Apalagi, Baim mengaku mengenal sejumlah aparat di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
’’Mau mengedukasi sebenarnya. Kalau dibilang prank, ya terserah. Saya mau tahu reaksi kepolisian itu seperti apa ketika Paula yang melaporkan,’’ ujarnya.
Terlebih, menurut dia, jawaban petugas saat Paula melangsungkan aksinya sangat berbobot dan informatif sehingga layak dipublikasi.
Yakni, berupaya mencari titik temu alias menempuh jalur damai kedua belah pihak karena khawatir akan menjadi bahan konsumsi publik.
BACA JUGA : Pelapor Baim Wong Tutup Pintu Damai
Sebab, Baim dan Paula merupakan figur publik yang memiliki nama besar di industri hiburan tanah air.
’’Takutnya malah jadi viral. Dan, polisi tidak menjadikan bahan untuk viral ketika Paula melapor. Sesimpel itu karena jawabannya bagus,” ucap Baim.
Namun, Baim menyadari bahwa ide tersebut muncul pada waktu yang salah. Yakni, di kala kasus KDRT yang dialami Lesti Kejora tengah jadi sorotan publik.