"Kemudian selanjutnya korban diancam kembali oleh tersangka, dengan ancaman akan menyebarkan data dan informasi milik korban, berbekal data dan informasi yg tersimpan di IG korban, dan akun Whatsapp (milik tersangka) tersebut meminta ditransferkan kembali kepada korban sejumlah Rp 100 Juta. Namun korban keberatan dan kemudian melaporkan kepada polisi," jelasnya.
Baca Juga: Terungkap! Inilah Motif Pelaku Penyiraman Air Keras ke Pelajar di Pulogadung
Ade Safri menambahkan kemudian pihak kepolisian melakukan penyelidikan soal kasus yang dilaporkan korban.
Hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap pada Rabu (9/8) di wilayah Sulawesi Selatan.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, diketahui kedua pelaku sudah menjalankan aksinya selama setahun lamanya.
Baca Juga: Kepulauan Seribu Diguncang Gempa Bumi M 4,5, Berikut Info dari BMKG
Pihak kepolisian sampai saat ini masih menyelidiki kasus yang ada, termasuk mencari tahu korban lain dan tersangka lain yang tergabung dalam sindikat itu.
"Sudah (beraksi) kurang lebih setahun mereka melakukan aksinya. Masih terus kita kembangkan terhadap kemungkinan adanya jaringan lainnya atau keterlibatan pelaku lainnya," ujarnya.
Atas perbuatannya, saat ini kedua tersangka sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Mereka dijerat Pasal Pasal 27 ayat (4) jo Pasal 45 ayat (4) dan atau Pasal 29 jo Pasal 45 B dan atau Pasal 30 jo Pasal 46 dan atau Pasal 32 jo Pasal 48 dan atau Pasal 35 jo Pasal 51 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.