Korban diminta memegang alat vital sang ustad dengan iming-iming uang Rp100 ribu.
Baca Juga: Minum Alkohol Sebelum Aniaya Korban di Bar, Pierre Gruno Resmi Ditahan
Setelah kejadian itu, korban trauma dan melarikan diri dari ponpes untuk pulang ke rumah orangtuanya.
Lalu, keluarga korban melaporkan sang ustad ke polisi untuk diproses hukum.
Di depan awak media, Zulkifkar mengakui aksi bejatnya itu.
"Saya memohon maaf kepada Kemenag Polman, kepada seluruh keluarga korban dan kepada kedua orang tua saya, Saya juga manusia bisa, ini murni penyakit yang tidak bisa saya bendung, saya sudah sempat berobat," ujar Zulfikar kepada wartawan.
Zulfikar juga mengatakan kepada seluruh masyarakat, supaya kasus yang dialaminya tidak disangkutpautkan dengan lingkungan ponpes.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.