RBG.ID – Saksi Anastasia Pretya Amanda (APA) sudah berkali kali mangkir dari panggilan persidangan dalam kasus penganiayaan Cristalino David Ozora dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan.
Pengadilan lalu mengabulkan permintaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk melakukan penjemputan paksa kepada Amanda.
Sehingga, Amanda dipastikan akan hadir dalam persidangan hari ini, Selasa (4/7).
Enita Adyalaksmita selaku pengacaranya mengatakan kliennya akan datang sendiri.
Baca Juga: Nahas! Jamaluddin, Mahasiswa Asal Maluku Tewas Tenggelam di Sungai Volga Rusia
"Amanda yang pro aktif mau datang, walau besok (hari ini, Red) harus pakai kursi roda, nggak ada tuh panggil-panggil paksa, lebay deh," ujar Enita.
Penetapan penjemputan paksa kepada manatan kekasih Mario Dandy itu dikeluarkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Akan tetapi, penjemputan baru dapat dilakukan atas rekomendasi dokter Kejaksaan.
"Majelis sudah keluarkan penetapan untuk hadirkan saksi atas nama Amanda dengan memperhatikan hasil assesment dokter Kejaksaan," ujar Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto.
Baca Juga: Mangkir Lagi, Jaksa Minta Amanda Dijemput Paksa
Diketahui, Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan didakwa melakukan dan atau turut serta melakukan penganiayaan berat terhadap Cristalino David Ozora.
Penganiayaan berat yang dilakukan oleh Dandy itu disebut sudah direncanakan.
"Terdakwa Mario Dandy Satriyo alias Dandy beserta Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan alias Shane dan anak AG turut serta melakukan kejahatan penganiayaan berat yang dilakukan dengan terencana," ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
Kasus penganiayaan ini berawal dari hubungan asmara antara David dengan AG yang berakhir pada akhir 2022.