RBG.ID - Pemerintah Indonesia tengah berupaya negosiasi Arab Saudi agar diberikan waktu lebih untuk mendaratkan jamaah haji asal Indonesia di Tanah Suci.
Hal tersebut sengaja dilakukan agar dapat mengoptimalkan kuota tambahan jamaah haji yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Pemerintah berharap diberikan izin perpanjangan waktu selama dua hari pada 23 - 24 Juni 2023.
"Layanan penerbangan haji terakhir operasional itu 22 Juni 2023. Artinya, pada 22 Juni 2023 itu hampir semua pesawat charter dari seluruh dunia terakhir masuk di Arab Saudi," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Hilman Latief di Media Center Haji Pondok Gede, Jakarta.
Untuk sejauh ini, dikatakan Hilman, pelunasan kuota haji reguler sendiri seutuhnya sudah selesai.
Karena itu, Kemenag di pusat maupun di wilayah saat ini sedang menyelesaikan proses persiapan pemberangkatan jamaah haji kuota tambahan.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2023: 7 Wakil Lolos, Ganda Putra Mendominasi
Bahkan, mulai Kamis (15/6), untuk jamaah haji kuota tambahan juga mulai ada yang diberangkatkan.
"Dan saat ini, Insyallah kita juga sedang memenuhi langkah untuk pemenuhan, pelunasan kuota sisa dari kuota tambahan itu. Kita berupaya seoptimal mungkin agar pemenuhan kuota itu bisa kita lakukan," ungkapnya.
Pemenuhan kuota, lanjut Hilman, bukan hanya masalah bayarnya, tetapi juga mengenai kesiapan jamaah sendiri untuk berangkat dalam waktu yang sudah mepet.
Menurutnya, untuk terkait pembayaran, banyak jamaah yang bersedia.
Selain permasalahan itu, tentu juga mengenai kesiapan infrastrukturnya. Termasuk layanan penerbangan.