Senin, 22 Desember 2025

Indonesia Minta 4 Perbaikan Layanan Haji, Petugas Linjam Sisir Jemaah Selepas Umrah Wajib

- Rabu, 14 Juni 2023 | 05:26 WIB
Jemaah haji menggunakan payung, tas, atau sejadah untuk menutupi kepala dari panasnya cuaca di Mekkah.  (MCH untuk JawaPos.com)
Jemaah haji menggunakan payung, tas, atau sejadah untuk menutupi kepala dari panasnya cuaca di Mekkah. (MCH untuk JawaPos.com)

 

RBG.ID – Delegasi Indonesia mengikuti pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah, Selasa (13/6).

Pada pertemuan itu, Indonesia menyampaikan 4 usulan perbaikan layanan haji.

Diharapkan pemerintah Arab Saudi bisa mewujudkannya.

Delegasi Indonesia pada pertemuan itu dikomando Konjen RI di Jeddah sekaligus Duta Besar OKI Eko Hartono.

Baca Juga: Junkyu Menjadi Member Kedua dari Unit Terbaru Treasure 'T5'

Selain itu juga diikuti Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Dia mengatakan dalam pertemuan itu, Konjen RI di Jeddah mengapresiasi sejumlah perbaikan layanan haji yang dijalankan pada musim haji tahun ini.

Selain itu ada beberapa usulan dari Indonesia untuk OKI pada forum itu.

’’Kami mengusulkan penambahan bandara kedatangan di Saudi, selain Jeddah dan Madinah,’’ katanya.

Baca Juga: Kesel Tak Diberi Rp 3.000, Pria ini Nekat Bakar 2 Truk dan 1 Mobil Brio di Makassar

Nasrullah mengusulkan bandara baru yang bisa digunakan adalah bandara di Thaif atau di Yanbu’.

Menurut dia penambahan bandara baru tersebut, bisa memangkas lama tinggal jemaah menjadi 30-35 hari.

Seat ini masa tinggal jemaah haji adalah 40 hari. Ketika masa tinggal jemaah haji bisa dikepras, maka pembiayaan haji bisa lebih ditekan.

Baca Juga: Kebakaran Rumput di Dekat Runway Bandara Kupang Sebabkan Penerbangan Pesawat Alami Keterlambatan

Usulan berikutnya adalah urusan pelaksanaan bio visa dalam proses pemvisaan jemaah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X