RBG.ID — Beragam upaya Polda Papua untuk membebaskan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark belum membuahkan hasil.
Hingga saat ini kelompok separatis teroris (KST) masih menutup pintu negosiasi.
Terakhir KST membuat permintaan yang dinilai tidak masuk akal, kebebasan Kapten Mark Philip ditukar guling dengan referendum.
Baca Juga: Treasure Akan Comeback Full Album Agustus dan Membentuk Unit 'T5' pada Juli 2023
Kabidhumas Polda Papua, Kombespol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, selama empat bulan upaya negosiasi masih terkendala dengan komunikasi.
KST belum membuka komunikasi untuk negosiasi.
”Alot dan berlarut-larut,” terangnya.
Baca Juga: Total Kuota PPDB SMA Negeri 1 Cibinong di Kabupaten Cianjur Sebanyak 216 Orang, Simak Rinciannya
Padahal, TNI, Polri dan Pemda terus melakukan langkah negosiasi.
KST pimpinan Egianus Kogoya diharapkan membuka ruang negosiasi agar pilot Susi Air bisa dibebaskan dengan selamat.
”Kami tetap melakukan pencarian dalam upaya pembebasan,” terangnya.
Baca Juga: Intip Kuota PPDB SMA Negeri 1 Cibeber Jalur Zonasi hingga Prestasi di Kabupaten Cianjur
Untuk posisi Kapten Philip Mark, Polda Papua meyakini pilot tersebut masih berada di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
”Masih berada di sana,” terangnya.