RBG.ID – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono menyatakan enggan mengerahkan kekuatan TNI untuk menyelamatkan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Meski begitu, ia mengungkap bahwa pencarian terhadap Philip akan terus dilakukan dengan cara-cara persuasif tanpa harus mengerahkan prajuritnya.
"Saya tidak mau menyerahkan kekuatan TNI hanya untuk menyelamatkan pilot," katanya kepada wartawan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Minggu (9/4).
BACA JUGA:Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Harga Barang Kebutuhan Pokok Cenderung Turun
Sebab, menurut Yudo, bila prajurit TNI dikerahkan untuk menyelamatkan pilot yang disandera itu, ia takut pihak KKB malah akan membunuh pilot itu.
"Saya tidak mau menggunakan cara perang, nanti kalau cara perang banyak penduduk yang jadi korban, yang digunakan mereka sebagai tameng," tandas Yudo.
Sebelumnya, Susi Air membenarkan salah satu unit pesawatnya yang ditemukan terbakar di Papua.
Maskapai menduga kuat bila pesawat sengaja dibakar oleh pihak tertentu.
Representatives Susi Air, Donal Fariz menuturkan, pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY dilaporkan hilang kontak di Bandara Paro pada Selasa (7/2) sekitar pukul 06.17 WIT.
Pesawat seharusnya melakukan penerbangan dengan rute Timika - Paro - Timika.
BACA JUGA:Dijeguk, Senyum David Merekah Saat Sentuh Kumis Fenomenal Suami Inul Daratista, Adam Suseno
Pesawat itu membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram.
Dua jam kemudian Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT.
Artikel Terkait
Sadis, KKB Papua Berulang Lagi dengan Bunuh Anak Kepala Kampung Berusia 8 Tahun
Usai Razia Cipta Kondisi, Polisi Sita 8 HT Milik Simpatisan KKB Papua
Update Terkini Pencarian Pilot Susi Air Disandera KKB Papua, Begini Langkah Polri
Usai Bakar Pesawat Susi Air, KKB Kembali Berulah Tembak Pesawat Trigana Air
Ngeri! KKB Papua Berulah Lagi, Tembak Mati Tukang Ojek dengan Pura-pura jadi Penumpang