RBG.ID - Sehari pasca libur Idul Fitri 1444 Hijriyah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan langsung mengkoordinasikan terkait suhu tinggi yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa daerah.
Di mana, menurutnya, hal tersebut terjadi karena berakhirnya fenomena La Nina yang telah terjadi selama tiga tahun berturut-turut dan membawa cuaca lebih basah.
Sebagai gantinya, El Nino akan membawa suhu menjadi tinggi sehingga membuat cuaca menjadi lebih kering.
Baca Juga: Lihat Ramalan Zodiak Gemini 28 April 2023: Beristirahat dan Berbahagia dengan Orang - Orang Terdekat
Selain itu, berdasar data yang didapatkannya, lanjut Luhut, suhu laut pun saat ini juga telah mencapai rekor tertingginya setelah terakhir terjadi pada 2016.
Begitu juga gelombang panas yang mendorong rekor suhu tertinggi di Asia akhir-akhir ini.
"Dari pemodelan cuaca yang kami dapatkan, El Nino di prediksi akan terjadi pada Agustus 2023, meski ketidakpastian tingkat keparahan El Nino masih sangat tinggi," ungkapnya melalui keterangan tertulis di media sosialnya.
Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD Kirim Tim Pantau Kasus AKBP Achiruddin
Namun, belajar dari pengalaman pada 2015 yang terjadi di Indonesia, dikatakan Luhut, El Nino berpotensi menyebabkan dampak kekeringan yang luas dan juga kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah.
Di mana, hal itu tentunya berkorelasi terhadap turunnya produksi pertanian dan pertambangan. Termasuk belum lagi dampak luas terhadap inflasi Indonesia dikarenakan besarnya kontribusi inflasi pangan terhadap inflasi keseluruhan.
"Hal ini terjadi karena diperkirakan 41 persen lahan padi mengalami kekeringan ekstrim di tahun tersebut. Data World Food Programme bahkan menyebut bahwa 3 dari 5 rumah tangga kehilangan pendapatan akibat kekeringan dan 1 dari 5 rumah tangga harus mengurangi pengeluaran untuk makanan akibat kekeringan," terangnya.
Baca Juga: Intip Ramalan Zodiak Cancer 28 April 2023: Pertahankan Gaya Hidup Sehat dengan Berolahraga
Untuk itu, dikatakan Luhut, pihaknya pun akan bersiap dalam kondisi yang paling ekstrem sekalipun.
Di mana, pihaknya juga meminta seluruh kementerian/lembaga terkait serta pemerintah daerah untuk mulai bersiap sejak dini.