Rycko juga termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim Polri menembak mati gembong teroris Dr Azhari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
Dia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Pol Sutanto bersama Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Azis, dan lain-lain.
Diketahui, sebanyak 4 perwira tinggi (Pati) Polri akan bertugas di luar struktur Korps Bhayangkara. Hal itu dipastikan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Pertama yakni Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang dipromosikan menjadi Kepala Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Eks Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meninggalkan jabatan lamanya sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri.
"Pak Rycko akan duduk di jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, nanti akan dilantik bapak Presiden," kata As SDM Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (31/3).
Selain itu, eks Kapolda Sulawesi Selatan, Komjen Pol Nana Sudjana akan bertugas sebagai Inspektur Utama DPR RI. Lalu eks Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi akan mendapat penugasan di Lemhanas.
Dan terakhir eks Kapolda Jawa Barat Komjen Pol Suntana akan bertugas di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). "Bapak Suntana akan mendapat penugasan di Badan Siber dan Sandi Negara," jelas Dedi.(jpc)