Disinggung tentang pemeriksaan internal kembali terkait hal ini, Risma mengaku, akan buang-buang energi karena harus mundur lagi.
Apalagi, banyak dari orang-orang yang terlibat sudah dimutasi.
Meski begitu, ia tetap menyerahkan hal ini untuk diproses secara hukum.
”Karena PR di Kemensos sangat banyak. Saya harus nindaklanjuti hasil BPK mulai 2004 sampai 2022. Sampai terakhir Saya harus ngevaluasi terus. Itu PR BPK yang dibebankan ke saya. Kalau ini saya harus ngelakuin ini, ini sudah evaluasi irjen,” urainya.
BACA JUGA:Penyanyi Sandhy Sondoro Mengaku Berpuasa di Jerman Lebih Berat Godaannya dari Indonesia
Di sisi lain, Risma juga menegaskan, bahwa usai dirinya menjabat, bansos beras sudah tidak ada.
Sebab, semua bansos disalurkan dalam bentuk uang.
Hal ini merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya pertama kali diangkat sebagai menteri.
jikalau ada bantuan beras, bisa dipastikan itu bukan dari pihaknya.
”Saya juga senang bentuknya dalam bentuk uang, tidak perlu mengadakan (pengadaan barang, Red),” ujarnya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.