RBG.id - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik pengamat politik Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025) sore.
Pengangkatan Qodari menandai salah satu poin penting dalam reshuffle Kabinet Merah Putih jilid ketiga, yang juga menetapkan Menko Polkam definitif pada hari yang sama.
Sebelum dipercaya sebagai KSP, Qodari menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan.
Ia juga tercatat sebagai Komisaris Pertamina Hulu Energi, subholding upstream PT Pertamina (Persero).
Namanya masuk jajaran komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang juga menunjuk pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali sebagai Komisaris Utama serta Wakil Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Stella Christie sebagai komisaris.
Qodari menambah panjang daftar figur publik yang masuk ke kursi komisaris BUMN.
Sebelumnya, Yovie Widianto diangkat sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia, sementara Giring Ganesha menduduki posisi Komisaris Independen di PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI).
Baca Juga: Gantikan Dito Ariotedjo, Ini Sepak Terjang Erick Thohir yang Tergeser dari Menteri BUMN ke Menpora
Yovie kini juga menjabat Staf Khusus Bidang Ekonomi Kreatif, sedangkan Giring adalah Wakil Menteri Kebudayaan.
Latar Belakang dan Karier Akademik
Dilansir dari laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Qodari lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 15 Oktober 1973.
Ia menempuh pendidikan S-1 Psikologi di Universitas Indonesia pada 1992 dan lulus lima tahun kemudian.
Baca Juga: Prabowo Lantik Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam, Erick Thohir Geser Jadi Menpora