Sebelum menjadi Menteri Agama, Nasaruddin dikenal luas sebagai akademisi dan tokoh agama.
Hingga kini, Kementerian Agama belum mengeluarkan klarifikasi resmi.
Publik menanti apakah Menag akan meminta maaf, memberi penjelasan, atau tetap bertahan dengan konteks motivasi yang ia maksud.
Yang jelas, pernyataan ini telah membuka kembali luka lama soal kesejahteraan guru di Indonesia. Terlebih, negara saat ini tengah dalam keadaan kritis dimana rakyat banyak disakiti oleh perkataan para pemangku pemerintahan.***