RBG.id - Belakangan ini Indonesia sedang dihebohkan oleh pemangkasan anggaran yang berdampak ke beberapa industri hingga pendidikan.
Salah satu dampak yang dialami adalah Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang diduga mengalami pemangkasan akibat efisiensi anggaran.
Namun, dalam hal itu Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan terkait program pendidikan tidak terkena dampak efisiensi pemotongan anggaran tahun 2025.
Baca Juga: Lafadz Niat Mandi Sunnah Puasa Ramadhan Lengkap dengan Terjemahan, Kapan Waktu Mandi yang Tepat?
Untuk itu, Sri Mulyani memastikan program KIP Kuliah akan terbebas dari pemangkasan anggaran sebesar Rp306,69 triliun.
"Kami tegaskan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar tidak dilakukan pemotongan atau pengurangan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, dikutip RBG.id dari Tribunnews pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Sri Mulyani menegaskan pada tahun anggaran 2025, jumlah penerima Beasiswa KIP Kuliah mencapai 1.040.192 mahasiswa.
Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp14,69 triliun untuk memastikan program ini tetap berlanjut tanpa mengalami pemangkasan anggaran.
"Anggaran sebesar Rp14,69 triliun tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi. Dengan demikian, seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa KIP dapat meneruskan program belajar seperti biasanya," jelasnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani menegaskan beasiswa yang diterima oleh 40.030 mahasiswa juga tidak terdampak efisiensi anggaran.
Baca Juga: Dampak Efisiensi Anggaran APBN, BMKG Tegaskan Mitigasi Data Gempa Akurat
Sebelumnya, Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro sempat menyampaikan keluhan di DPR RI terkait pemangkasan anggaran.
Ia menjelaskan total pagu awal yang dialokasikan sebesar Rp57,6 triliun, namun mengalami pemotongan Rp14,3 triliun sebagai bagian dari langkah efisiensi.