RBG.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto dengan anggaran Rp10 ribu per porsi dinilai tidak memadai untuk diterapkan di wilayah Papua.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix V. Wanggai, mengungkapkan uji coba di sejumlah sekolah di Wamena menunjukkan biaya standar untuk memenuhi kebutuhan gizi di daerah tersebut mencapai Rp30 ribu per porsi.
“Kami telah melakukan uji coba di beberapa sekolah di Wamena, dan hasilnya menunjukkan bahwa anggaran Rp10 ribu per porsi tidak cukup untuk menyediakan makanan bergizi sesuai standar di Papua.
Oleh karena itu, anggaran perlu disesuaikan menjadi Rp30 ribu per porsi,” kata Velix V. Wanggai, dikutip RBG.id dari Instagram @jabodetabek24info pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Untuk menutupi kekurangan tersebut, Velix menyatakan pemerintah daerah akan menerapkan mekanisme cost sharing atau berbagi biaya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Upaya ini dilakukan agar program Makan Bergizi Gratis tetap dapat dilaksanakan dengan kualitas yang sesuai standar gizi.
Saat ini, Pemprov Papua Pegunungan masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat mengenai dukungan tambahan anggaran untuk wilayahnya, termasuk delapan kabupaten lain yang berada di bawah administrasi provinsi tersebut.
Dana ini diharapkan dapat digunakan sebagai bagian dari pendanaan awal untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Papua.
Penyesuaian anggaran ini dinilai penting mengingat kondisi geografis dan biaya hidup di Papua yang jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kasus Pembunuhan Satpam di Rumah Mewah Bogor, Polisi : Keterangan Tersangka Berubah-Ubah
Langkah ini juga diharapkan mampu memastikan keberhasilan program MBG dalam memberikan manfaat nyata bagi siswa sekolah, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau.***