RBG.id -- Setelah hampir enam bulan penyelidikan, Polda Jawa Tengah akhirnya menetapkan tiga tersangka dalam kasus tewasnya dokter PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip), dr. Aulia Risma Lestari.
Ketiga tersangka tersebut adalah dr. Taufik Eko Nugroho (Ketua Program Studi Anestesiologi FK Undip), SM (Kepala Staf Medis Kependidikan Prodi Anestesiologi FK Undip), dan ZYA (senior korban di program Anestesiologi).
Penetapan tersangka ini berawal dari penyelidikan mendalam atas dugaan kasus pemerasan dan bullying yang menimpa korban.
Baca Juga: Ini Penyebab Bus Pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri Bogor Tabrakan dengan Truk
dr. Aulia Risma Lestari, yang diketahui merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Lempongsari, Kota Semarang pada Agustus lalu.
Berdasarkan keterangan polisi, korban diduga mengakhiri hidupnya sendiri akibat tekanan berat yang dialami selama menjalani program pendidikan.
Kasus ini mencuat setelah viral di media sosial. Salah satu akun X (sebelumnya Twitter), @bambangsuling11, mengungkapkan bahwa dr. Taufik Eko Nugroho, SpAn-TI, M.Si.Med, selaku Ketua Program Studi Anestesi FK Undip, termasuk dalam daftar tersangka.
Baca Juga: Terlibat Dalam Perang Bersama Rusia, Pasukan Ukraina Klaim Bunuh Tentara Korea Utara
Akun tersebut menulis, "Alhamdulillah polisi sudah tetapkan 3 tersangka: 1. Kaprodi Anestesi FK Undip, 2. Kepala Staf Medis Kependidikan Prodi Anestesi FK Undip, 3. Senior korban berinisial ZYA (perempuan). Senior ini yang paling aktif membully korban semasa hidup."
Dalam unggahan lainnya oleh akun @relaxandri26415, disebutkan bahwa dr. Taufik Eko Nugroho merupakan alumni FK Undip yang meraih gelar Spesialis Anestesi pada 2012.
Ia juga diketahui aktif dalam publikasi ilmiah di bidang kedokteran anestesiologi. Meski demikian, nama baiknya kini tercoreng akibat keterlibatannya dalam kasus ini.
Baca Juga: Wow, Sang CEO Elon Musk Segera Jual Saham Tesla Demi Donasi
Kronologi Kejadian
Tragedi ini bermula pada 12 Agustus 2024, saat dr. Aulia ditemukan tewas di kamar kosnya sekitar pukul 23.00 WIB.