Pigai telah melalui perjalanan panjang di berbagai posisi pemerintahan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Ia pernah menjadi staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dari 1999 hingga 2004 dan berperan sebagai konsultan di berbagai lembaga terkait HAM dan politik.
Di ranah LSM, Pigai juga aktif di Yayasan Sejati yang berfokus pada HAM bagi masyarakat terpinggir, termasuk di Papua dan daerah lainnya.
Dilansir RBG.od dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhirnya pada 2019, Pigai memiliki total kekayaan sebesar Rp 4,37 miliar.
Baca Juga: Sosok Soenario Sastrowardoyo, Kakek Dian Sastro yang Punya Peran Penting dalam Sumpah Pemuda
Aset utamanya terdiri dari surat berharga dan kas, namun ia tidak memiliki properti atau kendaraan lain selain mobil CRV Jeep tahun 2011.
Permintaan anggaran besar-besaran dari Pigai ini menimbulkan tanya dari masyarakat, mengingat harta kekayaannya yang sederhana dan tanggung jawab yang kini diembannya.
Bagi Pigai, anggaran Rp 20 triliun tersebut dianggap penting untuk membangun lembaga dan program HAM yang lebih komprehensif di Indonesia.***