RBG.id - Perusahaan game Brandoville Studios yang sudah resmi dibubarkan pada Agustus 2024, menjadi viral di dunia maya karena adanya dugaan kekerasan dan perundungan yang dilakukan oleh para petingginya terhadap sejumlah karyawan.
Kasus dugaan kekerasan dan perundungan di Brandoville Studios semakin menjadi perhatian publik setelah seorang mantan karyawan mengungkapkan pengalamannya melalui pesan di media sosial kepada komika dan animator Ryan Adriandhy (@Adriandhy).
Ryan kemudian membagikan percakapan tersebut di akun media sosialnya, yang membuat isu ini semakin viral.
Dalam unggahan tersebut, salah satu korban menceritakan dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Cherry Lai, seorang petinggi di perusahaan tersebut.
Ryan Adriandhy juga memberikan dukungan dengan memperbarui informasi tentang kasus ini pada Jumat, 13 September 2024 pagi, dengan tujuan membantu para korban mendapatkan keadilan.
Diketahui sebelumnya, Ryan mengungkap bos Brandoville Studios ini kabur ke luar negeri.
Cherry Lai, bos perusahaan animasi Brandoville Studios yang diduga terlibat dalam kekerasan terhadap karyawannya, dilaporkan telah meninggalkan Indonesia dan kembali ke Hong Kong.
Informasi ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus, yang mengonfirmasi Cherry Lai telah meninggalkan Indonesia.
"Kita terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Terakhir diduga yang bersangkutan pergi dari Indonesia menuju Hong Kong," ujar Firdaus dikutip RBG.id dari Beritasatu pada Rabu, 2 Oktober 2024.
AKBP Muhammad Firdaus menambahkan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Mabes Polri untuk menangani kasus Cherry Lai.
Nama Cherry Lai menjadi sorotan publik setelah akun X (sebelumnya Twitter) dengan nama @Bisher_d790 membagikan sebuah utas yang mengungkap dugaan kekerasan di Brandoville Studios.