RBG.id -- Kasus pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari, di Padang Pariaman, kini di tahap menemukan dugaan motif pembunuhan.
Nia Kurnia Sari sebelumnya ditemukan tewas dan terkubur di sebuah hutan di Padang Pariaman, pada 9 September 2024.
Penemuan tersebut, lantaran sejumlah pihak menemukan barang milik Nia Kurnia Sari yang tercecer tak jauh dari rumahnya dan berjarak hanya sekitar 500 meter.
Baca Juga: Saling Tuding Langgar Aturan, Kadin Indonesia Pecah Dua Kubu
Pelaku diduga melumpuhkan Nia Kurnia Sari di lokasi sekitar barangnya tercecer itu, sebelum membawanya ke hutan untuk dibunuh dan dikubur.
Gadis malang tersebut saat ditemukan dalam kondisi tidak mengenakan busana dan sudah tidak bernyawa.
Dalam mendalami kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, dugaan motif sementara bukan lah terkait perampokan.
Baca Juga: Petugas Imigrasi Dilengkapi Senpi, Begini Penjelasan DPR
Hal itu diyakini oleh ibu kandung Nia Kurnia Sari, Eli Marlina, yang mengungkapkan dugaan motif pembunuhan yang dilakukan pelaku ke putrinya.
Eli meyakini bahwa putrinya tewas terbunuh bukan karena motif perampokan. Hal ini ia yakini kuat usai melihat petunjuk yang ada di tangan korban.
Saat melihat jenazah putrinya, Eli menyoroti soal cincin emas dan hasil pendapatan menjual gorengannya pun masih ada.
Baca Juga: Ini Dia Buntut Ricuh Laga Sepakbola Aceh kontra Sulteng, Giliran Cabor Tinju Lampung Ajukan Protes
“Cincin emas hasil Nia jualan dan uang hasil dagangan masih ada diikat dengan karet,” ungkap Eli Marlina, dikutip RBG dari Tribun Jabar, pada Senin, 16 September 2024.
Salah satu petunjuk tersebut yang membuat Eli Marlina menduga motif pembunuhan, bukan lah soal perampokan.