nasional

Soal Adanya 5 Kader NU Bertemu Presiden Israel, Ketua PBNU Minta Maaf

Rabu, 17 Juli 2024 | 09:26 WIB
Yahya Cholil Staquf

Baca Juga: Survei Litbang Kompas Sebut Anies Masih Jadi Favorit, Ahok ada Peluang

Seluruh upaya kerjasama atau sejenisnya, baik di dalam maupun di luar negeri, harus koordinasi dengan PBNU.

Bahkan pengurus di daerah yang akan mengundang tokoh nasional, harus koordinasi dengan PBNU terlebih dahulu.

Apalagi ini dengan negara Israel yang jadi sorotan penjuru dunia.

Baca Juga: Mix and Match Banget, Nih! Yuk, Coba 5 Inspirasi OOTD Kerja Kantor untuk Wanita Berhijab, Dijamin Anti Boring

Meskipun begitu, tahu atau tidak tahu aturan, kelima pemuda Nahdlatul Ulama itu tetap salah.

Mereka akan dijatuhi sanksi. Penjatuhan sanksi tidak langsung oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Tetapi dari masing-masing lembaga atau elemen Nahdlatul Ulama yang menaungi mereka.

Baca Juga: 7 Inspirasi OOTD Rok Hijab Instagramable, Modis dan Manis Banget Siap Tampil Menarik dan Bikin Semua Mata Melirik!

Gus Yahya mencontohkan untuk dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) sedang dijadwalkan sidang etik untuk dosennya yang terlibat dalam pertemuan itu.

Begitupun dengan elemen atau badan otonom (banom) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama lainnya, juga sedang menggodok sanksi.

Dia mengakui bahwa bukan kali ini saja tokoh Nahdlatul Ulama berkunjung ke Israel.

Baca Juga: TEGA! Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi di SPBU Gegara Tak Diberi Uang Bensin, Pihak Rumah Sakit Minta Maaf

Pada Oktober 1994 silam, Gus Dur selaku Ketua PBNU berkunjung ke Israel.

Saat itu Gus Dur menyaksikan perdamaian baru antara Israel dengan Yordania.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB