Carlim mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula saat dirinya dikunjungi oleh pelaku berinisial AS.
AS merupakan mantan anggota Polri dan tetangga di desanya.
Lebih lanjut, ia menceritakan tiada niatan awal untuk memasukan anak sebagai polwan. Namun, karena diimimg-imingi, akhirnya Carlim setuju.