RBG.ID - Kebakaran yang menghanguskan lahan seluas kurang lebih 848,5 hektar itu, berdampak pada infrastruktur milik warga sekitar Gunung Merbabu.
Diketahui, selain menghanguskan vegetasi dan menimbulkan asap tebal, kebakaran Gunung Merbabu juga memutus akses aliran air yang menuju ke dua desa, yakni Desa Jlarem dan Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Dilaporkan, pipa air milik warga di dua desa tersebut sepanjang 25 kilometer turut hangus akibat kebakaran di Gunung Merbabu. Akibatnya, sebanyak 1.000 kepala keluarga (KK) terancam mengalami krisis air.
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Tangerang Selatan, Dua Orang Pasien Telah di Isolasi Secara Intensif
“Kebakaran nya termasuk besar. Membakar pipa air yang ada di dalam kawasan,” kata Kepala Resort Ampel Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Ekowati Murwaningsih.
Adapun dari 1000 KK tersebut, sebanyak 450 KK dari Desa Jlarem dan 511 KK dari Desa Ngadirejo. Pihak setempat pun berupaya untuk segera menangani permasalahan ini.
“Diupayakan secepatnya untuk perbaikan. Kami akan laporkan dulu (ke Pemkab Boyolali), karena biayanya (perbaikan) juga besar," ujar Ali Suprapto, Kasubbag Pembangunan Setda Boyolali.
Baca Juga: Kerangka Manusia Yang Ditemukan di Hutan Jasinga Bogor, Polisi Menduga Berjenis Kelamin Laki-Laki
Sebelumnya, bersamaan dengan terjadinya kebakaran tersebut, sejumlah warga di sekitar lereng Gunung Merbabu telah dievakuasi ke posko pengungsian.
Pasalnya, api kebakaran mulai merembet dan memasuki rumah warga. Juga, menimbulkan asap tebal yang mengganggu aktivitas warga hingga menyebabkan gangguan pernapasan.