RBG.ID - Polda Metro Jaya menyiapkan 1.611 personel umum untuk mengorganisir aksi unjuk rasa Persatuan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
Pasukan gabungan terdiri dari personel Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat, didukung penuh oleh TNI dan Pemprov DKI Jakarta.
“Kami mengerahkan 1.611 orang untuk memastikan aksi unjuk rasa tersebut menyampaikan keinginan mahasiswa siang ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, pada hari ini Jumat (20/10/2023).
Baca Juga: Pameran Bertemakan Film Loki Season 2 Hadir Untuk Umum dan Gratis di Senayan City
Fokus pengamanan di Jalan Sudirman, pertokoan dan simbol kota Jakarta, patung kuda, dan Jalan Medan di kawasan Merdeka Selatan.
Protes yang dilakukan serikat BEM SI itu terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang diduga melanjutkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Selain itu, aksi demo ini juga bertepatan dengan momentum 9 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Kami siap memastikan aksi ini berlangsung tertib, damai dan tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat luas.
Kami berharap aksi ini berjalan lancar dan dalam batas waktu yang ditentukan undang-undang yang berlaku”, pungkasnya.
BEM SI memperkirakan sekitar 5.000 orang yang tergabung dalam BEM SI, serta berbagai lapisan masyarakat dan 98 mantan aktivis, akan mengikuti demonstrasi tersebut.
Aksi demo ratusan mahasiswa di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (20 Oktober 2023) berakhir ricuh.
Dalam kasus aksi demo BEM SI, sebanyak 13 mahasiswa ditangkap polisi saat aksi protes terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan penilaian 9 tahun kekuasaan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Promotor Tertarik Ajak Ed Sheeran Kembali Konser di Jakarta
Saat demo beraksi, massa mulai ricuh hingga mahasiswa menyerang aparat polisi dengan melemparkan batu dan botol air.