Hal itu akibat dampak dari El-Nino yang menyebabkan produktivitas panen padi menurun karena kekeringan.
"Sekali lagi ini semua negara juga kan banyak yang mereka kena El Nino juga, kekeringan juga. India misalnya, lebih panas dari kita. Semua negara sedang berjuang utk bisa mendapatkan pasokan untuk rakyatnya masing-masing. Kita juga sedang berjuang," tandas Mendagri Tito Karnavian.
Baca Juga: Atap dan Tembok Rumah Warga di Puncak Bogor Rusak Usai Diterpa Angin Kencang
Sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah konsumen mengeluhkan harga beras yang masih terus melonjak di Kota Serang, Banten.
Masyarakat berharap pemerintah bisa segera menurunkan harga bahan pokok beras itu.
Salah seorang konsumen, Muhammad Somi menuturkan, harga beras terus naik setiap harinya. Padahal, beras merupakan makanan pokok yang dikonsumsi setiap harinya.
Baca Juga: 10 Promo Makanan dan Minuman Oktober 2023, Ada FamilyMart, Golden Lamian Hingga Wingstop
"Kalau bisa harga beras jangan naik, stabil saja. Karena ekonomi sudah cukup sulit, tidak naik saja masih banyak yang kekurangan, apalagi yang ekonomi bawah," ujarnya.
Daftar Harga Beras
Sementara itu, Bahrudin, penjual beras di Pasar Induk Rau, mengungkapkan saat ini harga beras untuk kualitas medium naik dari sebelumnya Rp13.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram.
Beras kualitas sedang juga mengalami kenaikan harga menjadi kisaran Rp14.000 per kilogram dari sebelumnya Rp12.000 per kilogram, dan kualitas standar Rp13.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp10.000 per kilogram.
Baca Juga: Kondisi Lalu Lintas Tol Jagorawi Pagi Ini, Ada Truk Mogok Hingga Perbaikan Jalan
Beli Beras Dibatasi
Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa tidak ada arahan dari pemerintah untuk pembatasan pembelian beras oleh ritel modern seperti Superindo hingga Alfamart.