nasional

Profil 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur saat G30S PKI, Mengenang Kembali Peristiwa Kelam 58 Tahun Lalu

Sabtu, 30 September 2023 | 09:58 WIB
Monumen Pancasila Sakti yang berada di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Baca Juga: Tinggal Hari Ini! Promo Beli 1 Gratis 1 di McDonald’s, Serbu Sebelum Kehabisan!

Pada 1962, Ahmad Yani diangkat menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat. Ahmad Yani sempat menolak keinginan PKI untuk membentuk Angkatan Kelima, yang terdiri dari buruh dan tani dipersenjatai. Makanya, Jendral Ahmad Yani menjadi salah satu target PKI yang diculik dan dibunuh lewat G30S PKI.

2. Mayjen Raden Suprapto

Mayjen Raden Suprapto, saat itu menjabat sebagai Deputi II/Menteri Panglima AD di bidang Administrasi. Dia menjadi salah satu korban keganasan PKI pada peristiwa G30S/PKI yang juga dibuang di kawasan Lubang Buaya.

Jasad Mayjen Raden Suprapto kemudian dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata bersama pahlawan revolusi lainnya.

Mayjen Raden Suprapto lahir pada 20 Juni 1920 di Purwokerto, Jawa Tengah. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas, Mayjen R. Suprapto lalu mengikuti pelatihan militer di Koninklijke Militaire Akademie yang berada di Bandung.

Namun, pendidikannya tak sampai selesai karena Jepang menguasai Indonesia. Mayjen R. Suprapto kemudian ditahan dan dimasukan ke penjara. Ia pernah terlibat dalam pertempuran Ambarawa bersama Jenderal Sudirman melawan tentara Inggris.

Mayjen Raden Suprapto pernah ditugaskan sebagai Kepala Staf Tentara dan Teritorial (T&T) IV/ Diponegoro di Semarang dan Staf Angkatan Darat dan Kementerian Pertahanan. Lalu, Mayjen R. Suprapto dilantik menjadi Deputi (Wakil) Kepala Staf Angkatan Darat di Medan.

Baca Juga: Korban Kebakaran SMAN 6 Jakarta Diduga Sesak Napas Menghirup Karbon APAR yang Sudah Kadaluarsa 7 Tahun

Setelah kembali ke Jakarta, Mayjen R. Suprapto diangkat menjadi perwira tinggi Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Jenderal. Pada 1 Oktober 1965 waktu dini hari, R Suprapto dijemput oleh Pasukan Cakrabirawa dengan dalih dipanggil menghadap kepada Presiden Soekarno dan ternyata menjadi target yang dibunuh lewat G30S PKI .

3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono)

Letjen M T Haryono tewas di tangan PKI pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari di kediamannya Jalan Prambanan Nomor 8. Jasadnya diperlakukan sama seperti rekan petinggi militer lainnya di Lubang Buaya, sebuah daerah di pinggiran Jakarta. Saat itu, M. T Haryono menjabat sebagai Deputi III Menteri/Panglima AD Bidang Perencanaan dan Pembinaan.

MT Haryono lahir di Surabaya, 20 Januari 1924. MT Haryono juga pernah menjadi anggota delegasi Indonesia di Konferensi Meja Bundar (KMB). Sebelum kejadian penculikan dan pembunuhan dari PKI, ia pernah menjadi atase militer Indonesia di Belanda lantaran kemampuannya berunding dan memahami beberapa bahasa asing seperti bahasa Jerman, Belanda, dan Inggris.

4. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo

Pahlawan revolusi yang saat itu menjabat sebagai Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat ikut menjadi korban kekejaman PKI di kediamannya di kawasan Jakarta Pusat. Jasadnya juga dikumpulkan bersama petinggi militer lainnya di Lubang Buaya.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB