RBG.ID - Jagat maya sedang dihebohkan dengan kabar akan kembali diberlakukan lockdown pada bulan September 2023.
Terkait info lockdown September 2023 di Indonesia diungkap oleh ahli epidemiologi dan praktisi makanan kesehatan Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa.
Dalam cuitannya di akun Twitter alias X pribadinya, dokter Tifa menyebut bahwa pandemi 2.0 yang dijadwalkan di tahun 2024 dimajukan ke tahun 2023.
Baca Juga: Camat Gunung Sindur Minta SPBU yang Mencemari Air Sumur Warga Ditutup
"Pandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024, tetapi di 2023," cuitnya di akun Twitter @doktertifa pada Rabu (6/9/2023).
Tanpa ragu, dokter Tifa juga mengatakan bahwa penerapan aturan lockdown, termasuk work from home (WFH) dan aturan wajib pakai masker akan digelar dalam satu atau dua bulan ke depan.
"Dalam sebulan dua bulan, akan ada peraturan Lockdown, WFH, dan aturan pakai Masker," lanjutnya.
Baca Juga: Jangan Langsung Keluar Bioskop! Film The Nun 2 Punya Credit Scene
Dokter Tifa menduga jika polusi udara yang terjadi saat ini hanya sekadar akal-akalan semata.
Sebab saat ini pemerintah kembali memberlakukan pemakaian masker, kegiatan yang mulai dibatasi seperti kegiatan bekerja dan belajar mengajar tanpa adanya protes dengan alibi polusi udara.
"Pertama agar masyarakat tidak protes, maka alasannya adalah polusi udara. Chemtrails terus ditaburkan, DEW dengan hasil kebakaran hutan dan gedung-gedung. Langit dibuat jadi forecast, seakan-akan menghitam karena jelaga batubara atau BBM," katanya.
Baca Juga: Tok! Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Disubsidi, Siapkan Uang Segini
Pada cuitannya itu, dokter Tifa juga mengungkapkan untuk menangkal itu semua, maka masyarakat harus tetap menjaga imunitas.
Selain itu, dokter Tifa menganjurkan untuk membeli sejumlah obat.