337 Juta Data Dukcapil Dijual Bebas Secara Illegal, Kemendagri Menyangkal dengan Alasan Ini!

RBG.ID - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Teguh Setyabudi menyatakan format data yang tersebar di BreachForum tidaklah sama dengan data yang dimiliki oleh Dukcapil.

"Hasil sementara investigasi kami menyatakan bahwa data yang ada di breachforums dilihat dari format elemen datanya itu tidak sama dengan data yang terdapat dalam database kependudukan existing Ditjen Dukcapil untuk saat ini," kata Teguh Setyabudi.

Kemendagri telah melakukan investigasi terkait kebocoran data 337 juta data Dukcapil yang bocor karena ulah hacker.

Baca Juga: Hacker Bjorka Diduga Jual 217 Juta Data Milik Dukcapil Kemendagri Di Breachforums

Kabar ini pertama kali dipublikasikan oleh Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia melalui Twitter @secgron pada Minggu (16/7) malam.

Menurut temuannya data yang tersebar dan dijual bebas di BreachForum terdiri dari nama, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga, alamat, nama ayah dan ibu, serta nomor akta lahir dan akta nikah.

Baca Juga: Waduh! Sebanyak 337 Juta Data Masyarakat Indonesia di Dukcapil Kemendagri Diduga Bocor

Ini menjadi temuan kasus kebocoran data yang kesekian kalinya, sebelumnya Teguh Aprianto mengumumkan jika data passport WNI Indonesia dijual bebas di sebuah web yang kemungkinan milik Bjorka.

Penjualan data pribadi milik orang lain secara illegal telah diatur dalam undang-undang perlindungan data pribadi (PDP), hukumannya pun tidak segan-segan karena ada masa tahanan paling lama 8 tahun dan denda yang mencapai miliaran.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.