Senin, 22 Desember 2025

LBH Kritik Walkot Bobby Nasution Akibat Dukung Tembak Mati Pelaku Begal di Medan

- Kamis, 13 Juli 2023 | 10:42 WIB
Ganjar Pranowo bersama Bobby Nasution, Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi.
Ganjar Pranowo bersama Bobby Nasution, Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi.

RBG.ID – Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta supaya polisi menindak tegas terhadap pelaku begal di lapangan meskipun harus ditembak mati.

Menanggapi hal itu, Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Muhammad Alinafiah Matondang menilai pernyataan itu bertentangan dengan hukum dan HAM.

LBH menuturkan sikap Bobby ini mengarah kepada dugaan pembunuhan tanpa prosedur hukum dan putusan pengadilan (extra judicial killing).

 Baca Juga: Putri Delina Diduga Sindir Nathalie Holscher yang Lepas Hijab, Nadya Holscher Beri Balasan Menohok

"Sehingga sikap tersebut juga kami nilai tidak jauh beda dengan sadisnya pelaku begal dan geng motor tanpa belas kasihan melukai dan membunuh para korbannya," ujar Alinafiah kepada wartawan, dikutip pada kamis (13/7/2023).

"Penindakan begal dan geng motor di Sumut, khususnya Kota Medan juga merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder termasuk Wali Kota. Misalnya melakukan pengawasan ketat dan rutin di lingkungan setempat melalui kepala lingkungan bersama babinkamtibmas, babinsa dan tokoh masyarakat," imbuhnya.

LBH Medan mengatakan, mendukung penuh segala upaya yang dilakukan oleh Pemerintah terutama Kepolisian guna mencegah dan memberantas begal dan geng motor.

 Baca Juga: Gelombang Panas Tinggi di Eropa Sebabkan Sebanyak 61 Ribu Lebih Orang Meninggal Dunia

Namun, harus tetap mengedepankan aturan hukum dan hak asasi manusia.

Menurut LBH medan, penindakan kepada begal dan geng motor harus sesuai pedoman UUD 1945, UU RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM Jo. UU RI Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Konvensi Hak Sipil dan Politik dan Peraturan Kapolri Nomor : 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian Jo. Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Polri.

Sebelumnya, Bobby menegaskan aksi kriminal geng motor dan begal sadis yang tidak segan-segan membunuh korban sudah sangat meresahkan warga.

 Baca Juga: Pemilik RANS Nusantara FC, Raffi Ahmad Sebut Kelola Klub Sepak Bola Kayak Mengurus Anak

"Dan apabila masih sering terjadi, saya dengar pak Kapolres menyampaikan akan ditindak di lapangan walaupun harus ditembak mati. Itu kami rasa yang kita perlukan hari ini di wilayah kota Medan," ujar Bobby lewat akun instagram pribadinya.

"Aksi mereka meresahkan, sudah tepat jika aparat bertindak tegas karena kita ingin ketenangan, keamanan di Medan. Semoga ketegasan petugas membuat para pelaku begal sadis jera," tulisnya lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X