Senin, 22 Desember 2025

Gelombang Panas Tinggi di Eropa Sebabkan Sebanyak 61 Ribu Lebih Orang Meninggal Dunia

- Kamis, 13 Juli 2023 | 10:13 WIB
Ilustrasi cuaca panas.  (The Star)
Ilustrasi cuaca panas. (The Star)

RBG.ID – Sebanyak Lebih dari 61 ribu orang tewas karena panas selama musim panas di Eropa.

Hal ini menjadikan musim panas ini memecahkan rekor di Eropa tahun lalu.

Hal tersebut diketahui Badan statistik Uni Eropa, Eurostat, dimana melaporkan jumlah kematian yang luar biasa tinggi selama musim panas, tetapi jumlah belum pernah dihitung sebelumnya.

 Baca Juga: Pemilik RANS Nusantara FC, Raffi Ahmad Sebut Kelola Klub Sepak Bola Kayak Mengurus Anak

Sementara itu, Para peneliti dari Institut Kesehatan Global Barcelona dan lembaga penelitian kesehatan Prancis INSERM memakai model guna memprediksi kematian yang disebabkan oleh suhu di setiap wilayah di musim panas 2022.

Menurut peneliti yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine, diperkirakan sebanyak 61.672 kematian karena panas antara 30 Mei dan 4 September tahun lalu.

Studi itu juga menyatakan gelombang panas yang sangat kuat pada minggu 18-24 Juli menyebabkan lebih dari 11.600 kematian.

 Baca Juga: Intip Bocoran Tarif LRT Jabodebek: Mulai dari Rp 5000 per Kilometer

"Jumlah kematian yang sangat tinggi," kata Hicham Achebak, peneliti INSERM dan rekan penulis studi, Kami mengetahui efek panas terhadap kematian setelah tahun 2003, tetapi dengan analisis ini, kami melihat masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk melindungi populasi," tulisnya kepada AFP.

Tercatat lebih dari 70 ribu kematian berlebih pada tahun 2003 selama salah satu gelombang panas terburuk.

Pada tahun lalu, Prancis mencatat kenaikan panas terbesar ketimbang rata-rata musim panas sebelumnya, lompatan 2,43 derajat Celcius di Swiss.

 Baca Juga: Usai Gugat Cerai Rendy Kjaernett, Lady Nayoan Mengaku Didekati Hingga Diajak Nikah Banyak Pria

Italia juga mempunyai angka kematian tertinggi akibat panas dengan 18.010, diikuti oleh Spanyol dengan 11.324 dan Jerman dengan 8.173.

Sebelumnya, penelitian telah menunjukkan bahwa Eropa mengalami pemanasan dua kali rata-rata global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X