Tanda signifikan yang bisa dilihat dari perubahan cuaca itu adalah tutupan awan yang tak secara jelas dalam beberapa hari terakhir akibat rendahnya kandungan uap di atmosfer.
Berkurangnya awan dan hujan pada wilayah selatan khatulistiwa pada musim kemarau, menyebabkan terjadinya suhu dingin pada saat malam hari akibat tidak ada uapan air yang dilepaskan oleh bumi.
Baca Juga: Sudah Resmi Dibuka! Simak Tata Cara Lengkap Mendaftar CPNS dan PPPK 2023
Fenomena Aphelion ini biasa terjadi setiap tahunnya dan mengakibatkan beberapa tempat di dataran tinggi atau wilayah pegunungan berpotensi terjadi embun es. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Jawa Barat Memasuki Puncak Musim Dingin
Tanda Masuk Ujung Musim Hujan, BMKG: Pagi Hari Cuaca Lebih Dingin
Ajil Ditto Tahan Dingin saat Syuting Hidayah
Waspada! Banjir Lahar Dingin Semeru Menerjang 3 Jembatan di Lumajang Putus
Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Berlanjut Dalam Beberapa Hari ke Depan