3 WNA Asal Sri Langka Masuk ke Jakarta Tanpa Adanya Paspor Akibat Suatu Musibah

RBG.ID – Tiga orang warga negara asing (WNA) asal Sri Lanka diketahui memasuki Jakarta tanpa membawa dokumen perjalanan berupa paspor.

Hal itu bisa terjadi karena ketiga WNA asal Sri Lanka mengalami musibah.

"Ketiga WNA tersebut mengalami musibah di tengah aktivitas pelayaran mereka di laut lepas Samudera Hindia," ungkap Kepala Subseksi Pemeriksaan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara Kharisma Rukmana saat ditemui pada penyerahan WNA Sri Lanka kepada perwakilan Kedutaan Besar Sri Lanka di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (30/6).

 Baca Juga: Viral! Seorang Pria di Tangerang Terekam CCTV Nekat Mencuri Pagar Rumah Warga

Sehingga, lanjutnya, pihaknya segera memulangkan mereka lewat Bandara Soekarno-Hatta usai Kedutaan Besar Sri Lanka di Indonesia menerbitkan paspor darurat untuk mereka.

"Ketiga awak kapal Sri Lanka sementara ditempatkan di ruang detensi imigrasi untuk menunggu paspor darurat mereka terbit dan kemudian akan segera dilakukan proses pemulangan," ujar Kharisma.

Ketiga WNA itu bernama Ithayarsan Chanturu, Anton Nevilstan, Alekkish Ajid Gihan Coors.

 Baca Juga: Viral! Seorang Bule Tiba-Tiba Hadang Taksi Online di Bali, Pukul Mobil Hingga Tantang Berkelahi

Ketiganya tiba di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman pada Kamis (29/6).

Mereka berhasil diselamatkan oleh nelayan Indonesia di Kapal Motor Cahaya Putra Lestari dari laut lepas Samudera Hindia pada koordinat S 05°20'50", E89°40'60" pada Minggu (18/6).

Nakhoda KM Cahaya Putra Lestari, Tarjoko, mengungkapkan ketiga nelayan itu ditemukan terombang-ambing di perairan dekat Sibolga, Sumatera Utara.

 Baca Juga: Olivia Rodrigo Telah Merilis Lagu Vampire, Nama Mantan Disangka Jadi Inspirasinya

"Kalau posisi saya, dekatnya ya sama Sibolga, tapi mereka sudah di luar jalur kami ya. Kalau saya lihatnya, mereka masih 800-an mil dari posisi kapal saya. Jadi, di situ zona bebas, bukan perairan Sri Lanka tapi perairan internasional," ujar Tarjoko.

Pria asal Pati, Jawa Tengah itu menambahkan, WNA itu ditemukan di perairan yang menjadi jalur aktivitas para nelayan internasional dan di sana banyak terdapat ikan cakalang atau tongkol.