Senin, 22 Desember 2025

BMKG Klaim Cuaca Panas Tak Berdampak pada Kekeringan Hingga Kebakaran Hutan

- Kamis, 27 April 2023 | 06:34 WIB
Ilustrasi cuaca panas.  (The Star)
Ilustrasi cuaca panas. (The Star)

RBG.ID - Cuaca panas ekstrim terus dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah.

Dipastikan, kondisi ini tidak akan berdampak pada kekeringan atau pun kebakaran hutan.

Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menyatakan, cuaca panas di Indonesia belum akan berdampk pada kekeringan atau kebakaran hutan.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Perkiraan Pemain Pertandingan Tottenham Hotspur vs Manchester United di London

Dia menegaskan suhu naik karena masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Pada saat transisi ini, maka suhu akan lebih tinggi 1 atau 2 derajat.

"Kenaikan 1 atau 2 derajat di Indonesia ini masih masa lembab. Karena sisa musim hujan," ungkapannya.

Kombinasi temperatur dan kelembaban tinggi ini membuat kondisi tubuh gerah.

Baca Juga: Pembatasan di Ruas Jalan Tol Selama Arus Balik Lebaran

Apalagi tubuh susah berkeringat dan ini menyebabkan panas di tubuh susah dilepaskan. 

Sena juga menyatakan temperatur udara di Indonesia juga naik.

Ini karena perubahan iklim secara gradual.

Baca Juga: Daftar Pencetak Quat-trick ke Gawang Real Madrid

"Faktor lainnya, gerah ini terjadi di wilayah perkotaan karena banyak beton yang menyerap panas," bebernya. 

Kekeringan akan terjadi setelah musim kemarau. Ini karena kelembaban turun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X