Ternyata David Korban Penganiayaan Mario Dandy Seorang Santri di Ponpes As Salam Gunung Geulis Bogor

RBG.ID – Christalino David Ozora atau David (17) korban penganiaayaan Mario Dandy adalah seorang mualaf pada 19 Juni 2019 lalu dan satri di Ponpes As Salam Gunung Geulis Bogor.

Ayah David, Jonathan Latumahina asal Ambon itu juga seorang Mualaf yang saat ini menjadi Pengurus pusat Anshor dibidang IT.

Tapi, Tak diketahui kapan Bang JO (Panggilan Jonathan Latumahina) ini mualaf.

BACA JUGA:Inilah Sosok David Latumahina Korban Penganiayaan, Baru Mualaf dan Sempat Mengajar Mengaji

Jonathan Latumahina mengantar anaknya David ke Pesantren As Salam Gunung Geulis Bogor

Dalam postingan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Facebook, pada tanggal 16 Juni 2019 ia memberikan selamat kepada David yang mengikuti ayahnya menjadi umat Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

"Sahabatku Jonathan Latumahina (Abu Qitmr) yang beberapa tahun lalu memutuskan menjadi Kanjeng Umat Muhammad. Hari ini mengantarkan jagoannya, David, yang ramadhan lalu meyusul boponya menjadi muallaf, Mondok di Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis Bogor. Mohon para sahabat berenan mendoakan anak dan bapaknya itu berkah dan barokah hidupnya, manfaat dunia akherat dan selalu mencintai tanah tumpah darahnya. Amiiin". isi status Yaqut Cholil Qoumas, disertai foto suasana saat Jonathan Latumahina mengantar anaknya David ke pesantren.

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Kawasan Masjid Raya Al Jabbar Akan Ditutup Selama Dua Pekan

Sementara itu di postingan FB Aksar Anshori Faisal, sahabat Jonathan Latumahina membuat status satu hari yang lalu.

"David Mualaf 19 Juni 2019 di Muntilan Magelang atas inisiatif sendiri, menyusul ayahnya Jonathan Latumahina (Abu Qitmr) yang sudah beberapa tahun sebelumnya. David seorang santri di Pesantren As Salam Gunung Geulis Bogor, rajin mengajii dan membaca. David juga mengajar anak-anak mengaji. Lekas sembuh ananda David" demikian isi statusnya.

Sebelumnya, viral di media sosial Twitter kabar soal penganiayaan dan penculikan terhadap anak bernama David.

David dikabarkan koma usai dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak dari seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. (RD)