Pengamat kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto, mengingatkan bahwa persoalan utama bukan hanya soal siapa yang menggantikan Kapolri, melainkan bagaimana komitmen membangun reformasi di tubuh Polri.
“Yang dibutuhkan bukan hanya mengganti Kapolri, tetapi membangun sistem agar Polri berjalan sesuai harapan masyarakat. Tanpa reformasi struktural, siapapun Kapolrinya berpotensi mempertahankan status quo,” ujarnya.
Wacana pergantian Kapolri ini pun semakin ramai diperbincangkan di media sosial, seiring meningkatnya perhatian publik terhadap arah kepemimpinan Polri di bawah pemerintahan baru.***
Artikel Terkait
3 Pemain Chinese Taipei Ini Bisa Jadi Ancaman Serius untuk Timnas Indonesia, Siapa Saja?
Puluhan Musisi Boikot Pestapora 2025 Imbas Kerja Sama dengan PT Freeport, Siapa Saja?
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa? Ini Profil Menkeu Pengganti Sri Mulyani yang Punya Karier Mentereng
Mohanad Ali Siapa? Ini Sosok Pemain Timnas Irak yang Jadi Sorotan Usai Lakukan Tendangan Keras ke Pemain Thailand
Yudo Sadewa Siapa? Anak Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Viral Usai Sebut Sri Mulyani Agen CIA
Lisa Mariana Hadiri Pemeriksaan Bareskrim Polri Bersama Pria Tampan, Siapa?