Retret ini menjadi momen penting bagi para pemimpin untuk menjalin komunikasi yang lebih cair, terutama dalam membahas arah pembangunan Indonesia ke depan.
"Berkumpul dan bersilaturahmi tiga presiden serta ketua-ketua lembaga dalam suasana yang santai bersama kepala daerah, bertukar pikiran demi membangun bangsa dan negara," ujar Puan.
Hadirnya Puan dalam retret ini memunculkan spekulasi terkait hubungan PDIP dengan pemerintahan Prabowo Subianto.
Peneliti senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, menilai bahwa kehadiran Puan tidak hanya sebagai Ketua DPR, tetapi juga bisa dianggap sebagai representasi dari PDIP.
Baca Juga: Jelang Piala Asia U17, Timnas Indonesia Gelar Training Camp dan Jalani Dua Laga Uji Coba di Dubai
"Saya kira hal ini baik, karena selain sebagai Ketua DPR, kehadiran Puan juga bisa menjadi representasi PDIP dalam acara tersebut," ujar Lili.
Ia menilai, retret ini bisa menjadi ajang meredakan ketegangan politik yang sebelumnya sempat terjadi setelah Megawati menginstruksikan para kader PDIP yang menjabat sebagai kepala daerah untuk menunda keterlibatan mereka dalam pemerintahan.
Namun, Lili menegaskan bahwa kehadiran Puan di acara ini tidak serta-merta menandakan bahwa PDIP akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo.***
Artikel Terkait
Puan Maharani Bahas Pemilu 2024, Singgung Teman Jadi Lawan
Viral Video Megawati Terlihat Hempaskan Tangan Jokowi, Begini Klarifikasi Puan Maharani
Viral, Video Megawati Hempaskan Tangan Saat Digenggam Jokowi, Puan Maharani Berikan Klarifikasi
Soal Status Gibran Dipecat atau Mengundurkan Diri dari PDIP, Puan Maharani Buka Suara
PSSI Mengucapkan Terima Kasih Kepada Puan Maharani atas Apresiasinya untuk Naturalisasi Sebagai Langkah Penting Timnas Indonesia
Puan Maharani Kembali Dilantik sebagai Ketua DPR RI, Ajak Anggota Dewan Utamakan Kerja Bersama