Minggu, 21 Desember 2025

Kondisi Empat WNI yang Jadi Korban Penembakan Aparat di Perairan Malaysia, Kemlu Justru Bilang Begini

- Selasa, 28 Januari 2025 | 10:18 WIB
Ilustrasi penembakan 5 WNI oleh patroli maritim Malaysia. (Foto/Malaysia Defense.)
Ilustrasi penembakan 5 WNI oleh patroli maritim Malaysia. (Foto/Malaysia Defense.)


RBG.id - Kasus penembakan WNI di perarian Malaysia menyita perhatian publik.

Untuk itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan informasi terbaru terkait kasus penembakan lima warga negara Indonesia (WNI) di perairan Malaysia.

Dari insiden tersebut, empat WNI yang mengalami luka-luka saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Sederet Daftar Lagu Populer Emilia Contessa, Penyanyi Top Era 1970-an yang Meninggal Dunia Hari ini

Dalam kasus penembakan WNI di Malaysia, Kemlu menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus ini dengan cermat.

Pemerintah juga berkoordinasi erat dengan pihak berwenang di Malaysia untuk memastikan hak para korban terpenuhi dan proses investigasi berjalan dengan transparan.

"Untuk empat WNI (korban penembakan) luka, KBRI mendapatkan informasi bahwa mereka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan saat ini kondisi mereka stabil," kata Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Yudha Nugraha, dikutip RBG.id dari detiknews pada Selasa, 28 Januari 2025.

Baca Juga: Sambut Libur Imlek 2025, Ini 5 Atraksi Wisata di Ancol yang Wajib Kamu Kunjungi

Dalam hal ini, Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Yudha, menyampaikan perwakilan pemerintah Indonesia telah mendapatkan jadwal untuk bertemu langsung dengan keempat WNI yang terluka dalam insiden penembakan di perairan Malaysia.

"KBRI Kuala Lumpur telah mendapat informasi dari PDRM (Kepolisian Kerayaan Malaysia) bahwa WNI yang meninggal dengan inisial B asal Provinsi Riau," jelasnya.

Lebih lanjut, Yudha menyampaikan, jenazah korban penembakan di perairan Tanjung Rhu, Malaysia dan saat ini masih berada di Malaysia.

Baca Juga: Penyanyi Lawas Emilia Contessa Mengembuskan Napas Terakhir di Usia 67 Tahun, Manajer: Mohon Doanya

Insiden penembakan tersebut terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025 mengakibatkan satu orang WNI meninggal dunia dan empat lainnya terluka.

Di sisi lain, Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang menggunakan senjata api dalam insiden penembakan tersebut.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X