RBG.id – Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengemukakan kritik tajam terhadap langkah pemberantasan korupsi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Rocky menyoroti paradoks dalam penanganan kasus korupsi, khususnya terkait fokus yang disarankan oleh Komisi III DPR untuk memprioritaskan kasus-kasus korupsi baru, sementara kasus-kasus lama cenderung diabaikan.
Dilansir tim RBG.id melalui akun YouTube pribadinya, Rocky menyebut langkah Komisi III DPR untuk memusatkan perhatian pada kasus-kasus baru ini justru terlihat seperti cara untuk menghindari pembongkaran skandal korupsi besar yang telah lama tertunda.
Ia menilai sejumlah kasus lama yang belum terselesaikan sebenarnya sudah dipetakan oleh lembaga penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, dan Kepolisian, namun belum dituntaskan hingga kini.
Dalam pernyataannya yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya, Rocky mempertanyakan logika kebijakan yang disarankan DPR ini.
“Sekarang, tiba-tiba DPR meminta agar kasus-kasus tersebut tidak perlu dibongkar dan menyarankan untuk mencari kasus baru. Ini adalah sikap yang membingungkan, bukan?” ujarnya dikutip RBG.id pada Sabtu, (2/11).
Rocky Gerung menilai bahwa seharusnya pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo juga memperhatikan kasus-kasus lama yang belum rampung.
Bagi Rocky, transisi kekuasaan kali ini seharusnya tidak hanya sekadar rotasi elit politik, tetapi menjadi kesempatan untuk membenahi penanganan kasus korupsi yang sudah lama tertunda.
Presiden Prabowo dalam pidatonya menegaskan komitmen untuk memerangi korupsi tanpa pandang bulu dan mengutamakan integritas di semua sektor pemerintahan.
Prabowo juga menyinggung sektor perjudian online, yang menurutnya kerap kali lolos dari perhatian publik dan perlu diatur lebih tegas.
Baca Juga: Jaksa Kasus Tom Lembong Pakai Jam Tangan Rp1 Miliar, Padahal Total Harta Kekayaannya Cuma Segini!
Artikel Terkait
Beda Level! Ini Perbandingan Pendidikan Silfester Matutina vs Rocky Gerung, Kampus Ruko Bisa Apa?
Siapa Leo Tolstoy? Tokoh Sastra yang Disinggung dalam Perdebatan Rocky Gerung vs Silfester Matutina
Asal Usul 'No Rocky No Party' Tagline Persona Rocky Gerung Sebagai Kritikus Politik Paling Disegani
Belajar Pentingnya Kecerdasan Emosional dari Rocky Gerung, Begini Cara Agar Tidak Mudah Tersulut Emosi
Sebut Gibran Rakabuming Koruptor, Rocky Gerung Dilaporkan Relawan FOKSI
Soal Pemain Naturalisasi, Rocky Gerung Sebut Naturalisasi adalah Penipuan
Presiden Jokowi Sebut Tidak Akan Hadir di Pelantikan Prabowo, Rocky Gerung: Itu penanda dia marah..