RBG.ID - Sosok dari Stella Christie mendadak menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir.
Stella Christie terpilih sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Nama Stella Christie diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu 20 Oktober 2024.
Baca Juga: Viral Olahraga Pound Fit Digelar di Stasiun MRT Bundaran HI, Begini Respon Pihak PT MRT Jakarta
Lantas, siapakah sosok Stella Christie ini hingga dirinya terpilih sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Profil Stella Christie
Prof. Stella Christie, A.B., Ph.D., adalah seorang ilmuwan kognitif terkemuka asal Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Karier akademiknya yang cemerlang dimulai dari pendidikan sarjana di Harvard University, di mana ia lulus dengan predikat magna cum laude dan Highest Honors pada tahun 2004.
Baca Juga: Sederet Rekor Timnas Indonesia U17 di Pertandingan Perdana Kualifikasi Piala Asia U17
Lanjutannya, Stella meraih gelar Ph.D. dalam bidang psikologi kognitif dari Northwestern University pada tahun 2010.
Saat ini, Prof. Stella Christie menjabat sebagai guru besar di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok.
Di universitas ini, Stella Christie memegang posisi penting sebagai Research Chair di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence serta menjabat direktur Child Cognition Center.
Baca Juga: Video Viral Calon Bupati Mesuji Nomor Urut 2 Sebut Pemilihnya akan Masuk Surga, Ini Alasannya
Keaktifannya di berbagai organisasi ilmiah, seperti Cognitive Science Society, menunjukkan dedikasinya terhadap penelitian kognitif di kancah internasional.
Di Indonesia, Stella Christie juga berkontribusi sebagai penasihat dalam kebijakan pendidikan dan sains.
Peran ini menunjukkan komitmennya untuk memajukan ilmu pengetahuan di tanah air.
Baca Juga: Isyana Bagoes Oka Siapa? Profil hingga Agama Eks Jurnalis yang Kini Menjabat Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih
Karyanya yang berfokus pada perkembangan kognitif memberikan dampak signifikan di bidang tersebut, baik di tingkat internasional maupun nasional.
Riwayat Pendidikan dan Pengalaman Stella Christie
Perjalanan akademik Stella Christie sangat mengesankan. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD, SMP, dan SMA Santa Ursula di Jakarta, ia menerima sejumlah beasiswa bergengsi.
Beasiswa ASEAN dari Pemerintah Singapura dan United World College membawanya untuk melanjutkan studi di Red Cross Nordic United World College, Norwegia.
Baca Juga: Ini Sosok Dua Saksi Kunci Sidang Guru Honorer di Konawe yang Dituduh Aniaya Anak Polisi, Tetangganya Aipda Wibowo
Pada tahun 1999, Stella Christie menerima beasiswa penuh dari Harvard University.
Setelah menamatkan pendidikan sarjananya, ia melanjutkan studi doktoral di Northwestern University, di mana ia menyelesaikan penelitian doktoralnya tentang perkembangan kognitif.
Penelitiannya inilah yang menjadi langkah kariernya sebagai salah satu ilmuwan kognitif terdepan.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Segudang Teh Hijau untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan Kulit, Nomor 4 Bikin Full Senyum untuk Obati Ini
Setelah meraih gelar Ph.D., Stella Christie menjalani program postdoktoral di University of British Columbia, Kanada.
Selanjutnya, ia menjadi assistant professor di Swarthmore College, AS, dan kemudian diangkat menjadi Tenured Associate Professor pada 2018.
Kariernya terus berkembang hingga akhirnya ia menerima tawaran menjadi profesor di Tsinghua University.
Baca Juga: 6 Tips Cara Mengajarkan Anak Berhitung Sejak Dini dengan Metode Menyenangkan, Dijamin Si Kecil Enggak Bosan
Dengan prestasi dan kontribusinya di dunia akademik, Stella Christie terus menjadi salah satu ilmuwan Indonesia yang paling dihormati, memberikan dampak besar di berbagai sektor ilmu pengetahuan.
Dengan segala prestasi dan dedikasi yang telah diraih oleh Stella Christie, dapat mengambil inspirasi dari perjalanan akademisnya yang luar biasa.
Kegigihan Stella Christie dalam menimba ilmu serta kontribusinya dalam pengembangan ilmu baik di Indonesia maupun dunia internasional, menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dan riset untuk kemajuan bangsa.***
Artikel Terkait
Tak Masuk Kabinet Merah Putih, Ini Tugas Baru Retno Marsudi Eks Menteri Luar Negeri Sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB
Masuk Jajaran Menteri dan Wakil Menteri, Ini 17 Daftar Perwira TNI dan Polri di Kabinet Merah Putih
Pengangkatan Mayor Teddy Jadi Sekretaris Kabinet Tuai Kontroversi, Dinilai Langgar UU TNI
Sempat Dipecat Nadiem Makarim, Abdul Mu'ti Kini Jadi Menteri Pendidikan di Kabinet Merah Putih
Isyana Bagoes Oka Siapa? Profil hingga Agama Eks Jurnalis yang Kini Menjabat Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih