Rocky Gerung dikenal dengan kritik kerasnya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo, terutama dalam hal penanganan hoax atau berita bohong. Menurut Rocky, pemerintah tampak panik dalam menghadapi masalah ini.
Tak hanya kritikannya yang keras, ia juga kerap menulis aktif di berbagai media massa menyampaikan pandangan dan kritiknya mengenai berbagai isu politik dan sosial.
Baca Juga: Para Pelaku Industri Ritel Berharap Penurunan Suku Bunga, Begini Penjelasannya
Sejak tahun 2006, ia juga menjadi fellow di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D), sebuah lembaga yang fokus pada pengembangan demokrasi dan pendidikan politik di Indonesia.
Di sisi lain, pria berkaca mata ini, adalah seorang tenaga pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI).
Ia dikenal karena kedekatannya dengan dunia filsafat dan sering menggunakan istilah serta konsep filsafat dalam argumennya.
Baca Juga: Bongkar Pasangan Butuh Perhitungan, Belum Ada Rencana Rombak FajRi
Pada 7 November 2018, nama Rocky Gerung mulai jadi perhatian publik usai Budiman Sudjatmiko seorang politisi dan aktivis melakukan aksi walk-out saat Rocky berargumen di sebuah acara yang ditampilkan di salah satu stasiun televisi.
Gaya berbicaranya yang sering menggunakan bahasa filsafat ini kadang menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik.***
Artikel Terkait
Kronologi Debat Panas Rocky Gerung vs Silfester Matutina Relawan Jokowi yang Picu Emosi hingga Keluar Kata Kasar
Kala Rocky Gerung Hanya Anggap Silfester Matutina Seekor Ikan yang Hobi 'Nyomot' Umpan, Bonus Dikatai Dungu
Keras! Dikuliahi Rocky Gerung Singgung Soal Penjilat, Silfester Ngamuk Sampai Ngajak Ribut
Silfester Matutina Agamanya Apa? Relawan Jokowi yang Nyaris Adu Jotos dengan Rocky Gerung di Acara Diskusi
Terjawab, Alasan Silfester Matutina Bela Mati-matian Presiden Jokowi Saat Adu Debat dengan Rocky Gerung Sindir Pelanggaran Pasal