Pada hari berikutnya, Surat Apostolik untuk menegakkan Delegasi Apostolik "di kepulauan Indonesia" dikeluarkan.
Pada 6 Agustus 1947 Delegatus Apostolik menyerahkan surat resmi yang ditandatangani Mgr. Tardini kepada Letnan-Jendral Hindia Belanda Hubertus Johanna van Mook.
Kemudian diadakan upacara pengibaran bendera untuk menandai rumah resmi Degelatus Apostolistik pada 6 Desember 1947.
Baca Juga: Beda Nasib dengan Gojek dan Grab, Driver Ojol Baru Ini Bisa Raup Puluhan Juta per Bulan
Vatikan adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Lalu pada 4 Januari 1950 Takhta Suci menginstruksikan wakilnya untuk memberitahukan bahwa Republik Indonesia Serikat diakui oleh Vatikan.
Dua hari berikutnya, Mgr. de Jonghe d’Ardoye secara pribadi menyampaikan keputusan ini kepada Wakil Presiden dan Menteri Luar Negri Mohammad Hatta.
Mohammad Hatta mengusulkan supaya Takhta Suci mengadakan hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Kedua belah pihak pun sepakat untuk menjalin hubungan diplomatik dan mendirikan Kedutaan Besar masing-masing di Jakarta dan Roma.
Gedung Kedutaan Besar Vatikan sempat di restorasi dan perluasan gedung pada 2007 hingga 2010.
Pada 11 Oktober 2009 Uskup Agung Leopoldo Girreli meresmikan kapel baru 'Keduabelas Rasul'.***
Artikel Terkait
Paus Fransiskus Segera Tiba di Indonesia Kedatangannya Membawa Pesan Perdamaian, Menag: Disambut Penuh Kebahagiaan dan Syukur
Bukan Naik Jet Pribadi, Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia Menggunakan Pesawat Komersil
Mendarat di Indonesia, Paus Fransiskus Langsung Dijemput Toyota Innova Zenix
Segini Harga dan Spesifikasi Toyota Innova Zenix, Mobil yang Dipakai Paus Fransiskus Selama Berkunjung di Indonesia
Profil Paus Fransiskus dan Perjalanan Menjadi Paus, Pimpinan Gereja Katolik Tertinggi di Dunia yang Datang ke Indonesia