Senin, 22 Desember 2025

Inilah 5 Ulama Pejuang Dalam Merebut Kemerdekaan Indonesia, Nomor 2 Ada Pendiri NU Loh

- Senin, 12 Agustus 2024 | 23:17 WIB
Ilustrasi Pahlawan  (Sumber: Freepik)
Ilustrasi Pahlawan (Sumber: Freepik)



RBG.ID - Ulama ini  mendirikan pesantren, sekolah, dan organisasi massa yang berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ulama juga memberikan dukungan finansial dan logistik kepada pejuang kemerdekaan Indonesia.

Jasa-jasa ulama tidak akan pernah dilupakan oleh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Hasil Semen Padang vs Borneo FC di BRI Liga 1 2024-2025: Pesut Etam Sukses Pecundangi Kabau Sirah 3-1 di Laga Perdana
 
Mereka adalah pahlawan yang telah berjasa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan kemerdekaan Indonesia merupakan perjalanan yang penuh dengan kesulitan dan ketekunan.
 
Melibatkan banyak individu dari berbagai latar belakang, dari masyarakat biasa, petani pelajar pegawai, buruh, santri dan bahkan Ulama.

Baca Juga: Intip 4 Fakta Menarik dari Keluarga Cassandra Lee, Punya Darah Blasteran hingga Sang Ayah Guru Bahasa Inggris

Di antara para kontributor utama adalah para ulama, atau cendekiawan agama Islam, yang memainkan peran sentral dalam perjuangan untuk meraih kemerdekaan.

Berikut ini 5 ulama yang meninggalkan jejak abadi dalam perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan.

1. Kyai Haji Hasyim Asy'ari dan Kiai Wahab Hasbullah, Pendiri Nahdlatul Ulama (NU)

Kyai Haji Hasyim Asy'ari dan Kiai Wahab Hasbullah adalah ulama Islam berpengaruh yang bersama-sama mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) pada tanggal 31 Januari 1926.

Baca Juga: Pelaku Penyebar Video Asusila Audrey Davis Ternyata Mantan Pacarnya Sendiri, Netizen: Mau Aja Sama Tapir

NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia dan memainkan peran penting dalam menyatukan fraksi Islam tradisional dan reformis.

Kyai Haji Hasyim Asy'ari terkenal karena usahanya dalam mempromosikan persatuan di antara umat Muslim.

*Yuk mari lebih dekat dengan RBG.id! Akses langsung berbagai berita pilihan langsung dari ponsel Kamu, pilih saluran RBG.id melalui WhatsApp Channel berikut: JOIN CHANNEL WA RBG id. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya!
 
Ia mendirikan Pesantren Tebuireng, di mana ia memperkenalkan praktik medis modern dalam kurikulumnya.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Pernikahan Cassandra Lee dan Ryuken Lie, Resepsi Digelar Tahun Depan

Komitmen mereka terhadap persatuan dan pendidikan tetap menjadi bagian berharga dari warisan mereka.

2. Kyai Haji Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah

Kyai Haji Ahmad Dahlan, lahir pada tanggal 18 November 1912, mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912.

Organisasi sosial-keagamaan ini berfokus pada aspek budaya, sosial, dan pendidikan daripada kepentingan politik.

Baca Juga: Hasil Liga 1 2024-2025: Bermain Imbang 0-0, Arema FC dan Dewa United Gagal Raih Tiga Poin Perdana

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Mekah, Ahmad Dahlan memulai misi untuk mendirikan cabang-cabang Muhammadiyah di seluruh negeri.

Seiring berjalannya waktu, Muhammadiyah berkembang menjadi kekuatan penting yang berkontribusi pada perjuangan kemerdekaan.

Keterlibatan organisasi ini dalam Hizbul Wathan, gerakan pramuka, lebih memperkokoh peran mereka dalam perjuangan melawan penjajahan.

Baca Juga: Teka-teki Kimberly Ryder Hanya Minta Nafkah Rp5 Ribu ke Edward Akbar Terungkap, Karir Sang Mantan Terjun Bebas
 
3. Kyai Haji Wahid Hasyim, Menteri Agama Pertama Indonesia

Kyai Haji Wahid Hasyim dikenal sebagai Menteri Agama pertama Indonesia setelah kemerdekaan diumumkan.

Namun, kontribusi yang kurang dikenal adalah peranannya dalam amandemen sila pertama Piagam Jakarta dalam Konstitusi.

Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, terjadi perdebatan tentang rumusan sila pertama.

Baca Juga: Resmi Menikah dengan Cassandra Lee, Ini Profil dan Sumber Kekayaan Ryuken Lie

Kyai Haji Wahid Hasyim mengusulkan untuk mengganti kalimat "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" dengan "Ketuhanan Yang Maha Esa".

Amandemen ini bertujuan untuk mengakomodasi keberagaman keyakinan agama di Indonesia sambil tetap mempertahankan persatuan.
 
4. Kyai Haji Zainal Arifin, Panglima Hisbullah dan Pembela Kemerdekaan

Kyai Haji Zainal Arifin, yang dikenal sebagai Panglima Hisbullah, adalah sosok berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan.

Baca Juga: Resmi Menikah dengan Cassandra Lee, Ini Profil dan Sumber Kekayaan Ryuken Lie

Perjalanan kiprahnya dimulai ketika ia pindah ke Batavia (kini Jakarta) dengan latar belakang pendidikan agama yang solid dan terlibat dalam budaya Betawi dan Melayu.

Ia aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya dan menjadi pengacara tanpa pendidikan hukum formal.

Ketika Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942, Zainal Arifin dibebaskan dengan harapan bahwa ia akan mendukung penguasa Jepang.

Baca Juga: Ini Sosok Pelaku Penyebaran Video Syur Audrey Davis, Seorang Mantan Pacar yang Sakit Hati

Namun, ia menolak untuk berkerjasama, dengan alasan bahwa fasisme Jepang lebih berbahaya daripada imperialisme Belanda.

Ketekunan tanpa henti dalam membela kedaulatan Indonesia akhirnya menyebabkan penangkapannya dan kematian tragis dalam konfrontasi dengan pasukan Jepang pada tahun 1944.
 
5. Kyai Haji Nur Ali, Pendiri Pesantren Attaqwa dan Pembela Indonesia

Kyai Haji Nur Ali, pahlawan nasional sejak tahun 2006, adalah seorang ulama ternama yang dikenal karena semangat revolusionernya.

Baca Juga: Cetak Sejarah Baru, Jokowi Ubah Tradisi Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka yang Digagas Soekarno ke IKN di HUT RI ke-79

Pada tahun 1940-an, setelah pulang dari Mekah, ia mendirikan Pesantren Attaqwa, yang berfokus pada penyebaran ilmu agama dan mempersiapkan para santrinya untuk berjuang melawan penjajahan.

Kegiatannya menarik perhatian intelijen kolonial yang terus memantau Pesantren-nya. Meskipun selalu diawasi, Kyai Haji Nur Ali tetap teguh dalam dedikasinya pada tanah air.

Ia berperan penting dalam membimbing para santrinya untuk bergabung dalam pelatihan militer yang diselenggarakan oleh Jepang, sebagai persiapan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang akan datang.

Itulah 5 Pejuang yang berperan penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia,semoga jasanya tetpa selalu dikenang oleh generasi mendatang***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X