Minggu, 21 Desember 2025

Petani Ikan Koi di Blitar dapat Pelatihan Literasi Digital Marketing dari Dospulkam IPB, Siap Gebrak Pasar Sosmed

- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 23:23 WIB
Potret Petani Koi di Blitar Usai Pelatihan Literasi Digital dan Digital Marketing dari Dospulkam IPB (Dok/Ist)
Potret Petani Koi di Blitar Usai Pelatihan Literasi Digital dan Digital Marketing dari Dospulkam IPB (Dok/Ist)

RBG.id -- Tim Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, mengadakan pelatihan literasi digital dan digital marketing bagi petani koi baru-baru ini.

Pelatihan literasi digital marketing untuk petani ikan koi itu dilaksanakan di Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar pada 8 Agustus 2024.

Pelatihan yang berlangsung di Joglo Koi Park Blitar ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat desa wisata berbasis budi daya ikan koi.

Baca Juga: Mantan Bupati Jembrana Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan, Jasad Membusuk di Dalam Rumah

Pelatihan ini didanai oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University.

Pelatihan ini dihadiri oleh dua dosen SKPM, yaitu Mahmudi Siwi, SP, M.Si (Ketua) dan Dr. Dwi Retno Hapsari, SP, M.Si, serta seorang dosen Vokasi, Tri Budiarto, S.KPm, M.Si. Selain itu, tiga mahasiswa SKPM juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"Kami berharap melalui pelatihan ini, jangkauan pemasaran petani koi di Dusun Kuwut dapat lebih luas dan mendunia, sehingga konsumen tidak hanya berasal dari pelanggan lama," ungkap Mahmudi Siwi dalam sambutannya pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Baca Juga: Hasil Liga 1 PSM Makassar vs Persis Solo: Menang 3-0, Skuad Juku Eja Taklukan Laskar Sambernyawa

Materi pertama dalam pelatihan ini adalah literasi digital yang disampaikan oleh Dr. Dwi Retno Hapsari, SP, M.Si.

Menurutnya, literasi digital sangat penting bagi petani koi dalam membaca dan mengevaluasi informasi dari media digital, terutama di tengah maraknya berita hoax.

"Harapannya, tidak ada petani koi yang menjadi korban berita palsu. Dengan pemahaman literasi digital yang baik, diharapkan inovasi baru dalam pemasaran koi dapat terus berkembang," jelas Dwi Retno Hapsari.

Baca Juga: Dituduh Mencuri Karya Orang Lain Demi Konten TikTok, Chelsea JKT48 Minta Maaf Usai Sempat Viral di Medsos

Sesi selanjutnya diisi dengan materi digital marketing oleh Tri Budiarto, S.KPm, M.Si. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan platform digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan petani koi Blitar.

*Yuk mari lebih dekat dengan RBG.id! Akses langsung berbagai berita pilihan langsung dari ponsel Kamu, pilih saluran RBG.id melalui WhatsApp Channel berikut: JOIN CHANNEL WA RBG id. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X