RBG.ID - KPK mengeluarkan daftar cegah kepada lima orang terkait kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Harun Masiku.
Mereka dicegah untuk bepergian ke luar negeri selama enam bulan untuk mempermudah pemeriksaan.
Tak ada nama Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam daftar cegah.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, KPK telah mengeluarkan surat keputusan Nomor 942 Tahun 2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri untuk lima orang.
"Atas nama K, SP, YPW, DTI, dan DB," terangnya di Gedung Merah Putih KPK.
Pencegahan itu berlaku sejak Senin (22/7) dan berlangsung selama enam bulan.
Baca Juga: Filipina dan Tiongkok Sepakat Akhiri Konflik Laut China Selatan
Pencegahan diperlukan oleh Komisi Antirasuah dalam rangka kelancaran proses penyidikan terhadap kasus buronan Harun Masiku.
Disinggung soal apakah pencegahan lima orang tersebut dengan indisikasi adanya obstruction of justice, Tessa tak memberikan keterangan lebih lanjut.
Menurutnya, pencekalan kepada beberapa pihak itu dilakukan atas kebutuhan para penyidik.
Baca Juga: Dukungan ke Kamala Harris Mengalir Pasca Joe Biden Mundur dari Pertarungan Pilpres Amerika Serikat
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lima orang yang dicekal tersebut merupakan orang-orang pernah diperiksa KPK terkait kasus Harun.
Di antaranya staf Sekjen PDI Perjuangan Kusnadi, pengacara Simeon Petrus, Yanuar Prawira Wasesa, Donny Tri Istiqomah, dan Dona Berisa dari pihak swasta.
Artikel Terkait
Terlibat Pungli hingga Rp6,3 Miliar, 76 Pegawai KPK Menanti Hukuman
Dugaan Korupsi Telkom Group Sebabkan Kerugian Negara Ratusan Miliar Rupiah, KPK Geledah Kantor dan 6 Rumah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Diadukan ke KPK, Diduga Terlibat dalam Korupsi di Kemensos Tahun 2015
Simak 5 Fakta Menarik dari Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kukar yang Puluhan Mobil dan Uang Rp 8,7 Miliar Miliknya Disita KPK
Daftar Kendaraan Mewah Mantan Bupati Kukar Rita Widyasari yang Disita KPK, Ada Lamborghini, McLaren, hingga Porche
Periksa Aset dan Unit Usaha, KPK Panggil Thariq Kasuba Terkait Kasus Pencucian Uang Eks Gubernur Maluku Utara
Fakta Baru Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba: Anak dan Bos Tambang Dipanggil KPK