Warga, Siap-siap! Mulai 1 Juni Beli Gas Elpiji 3KG Resmi Bersyarat: Siapkan Dokumen Ini Ya

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Jakarta, Selasa (28/5/2024), bahwa setiap pembelian elpiji 3 kilogram akan dipersyaratkan penggunaan KTP.

"Kami laporkan bahwa per tanggal 1 Juni nantinya, pada saat akan melakukan pembelian elpiji 3 kg, itu nanti akan dipersyaratkan untuk menggunakan KTP," ujarnya, dikutip RBG.ID dari Antara pada 30 Mei 2024.

Baca Juga: Nyari Tontonan yang Menantang? Nih 3 Rekomendasi Anime Horor Psikologis

Riva menjelaskan bahwa seluruh agen distribusi telah mendata konsumen dan mencatat transaksi mereka melalui sebuah sistem yang disebut Merchant Application atau MAP.

Hingga April 2024, terdapat 253.365 pangkalan aktif yang menyalurkan elpiji 3 kilogram, dengan 98,8 persen di antaranya sudah melakukan pencatatan minimal satu kali pada Maret 2024.

"Update data ini adalah update data per 30 April 2024 dan ini masih bergerak di dalam penyelesaian untuk pencatatan setiap transaksinya," tambah Riva.

Baca Juga: Tanggal 1 Juni Libur Nasional atau Tidak? Ada Kabar Baik dari SKB 3 Menteri dan Pak Presiden Nih!

Sebanyak 221.615 pangkalan atau 88 persen pangkalan telah mencatat 100 persen realisasi penyaluran pada Maret 2024. Hingga 30 April, 98 persen transaksi sudah tercatat dalam aplikasi merchant.

Riva melaporkan bahwa pencatatan ini telah mengidentifikasi 41,8 juta NIK yang mendaftar dalam program subsidi tepat elpiji, dengan 85,9 persen atau sekitar 35,9 juta NIK berasal dari sektor rumah tangga.

Selain itu, terdapat 5,8 juta NIK dari usaha mikro, 70.300 NIK dari pengecer, 29.600 NIK dari nelayan sasaran, dan 12.800 NIK dari petani sasaran.

Baca Juga: Di sini Awan Bisa Dibentuk Jadi Apa Aja, Inilah 3 Fakta Ciamik Soal Pulau Skypiea di Anime One Piece

Ia menambahkan bahwa jumlah konsumen rumah tangga dan usaha mikro kecil yang menggunakan gas 3 kg bersubsidi masih terus bertambah selama periode Januari–April tahun ini.***