RBG.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka.
Saat bertemu oleh Presiden Joko Widodo, Syahrul mengatakan akan menjalani proses hukum dengan kooperatif.
Saat melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Syahrul Yasin Limpo sempat membahas soal hukum dan memberikan kesempatan kepada pihak yang tertuduh untuk memberikan pembelaan sebaik-baiknya.
Syahrul Yasin Limpo menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta pada Minggu (8/10/2023).
Pertemuan itu dimulai sejak pukul 18.35 WIB dan didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Hal tersebut akan saya lakukan yang tentu saja dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku," ungkap Syahrul Limpo.
Baca Juga: Kasus Kopi Sianida, Ayah Mirna Ingin Jessica Wongso Tersiksa di Penjara dibandingkan Dihukum Mati
Menteri Pertanian Syahrul Limpo diketahui telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Pengunduran diri tersebut sudah berlaku sejak Kamis, Oktober 2023.
Alasan Syahrul mengundurkan diri karena ia terlibat dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian.
Saat itu, Presiden Joko Widodo diketahui telah menerima surat pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo.
Usai pengunduran diri diterima, Presiden Joko Widodo mengangkat Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Menteri Pertanian pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Baca Juga: Jokowi Beberkan Kriteria Pemimpin Ideal dan Terlarang untuk Dipilih Saat Pemilu 2024 Nanti
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo mengatakan, pengangkatan Arief Prasetyo karena Badan Pangan masih menjalin kontak dengan regulator komoditas untuk kebutuhan masyarakat.
Artikel Terkait
Viral Foto Ketua KPK Duduk Santai Bersama Syahrul Yasin Limpo, Polisi Telusuri Kebenarannya
Fakta Kasus Syahrul Yasin Limpo, Ternyata Ikuti Jejak Adiknya yang Terlibat Korupsi