Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Akan Kembali ke Indonesia pada 5 Oktober

RBG.ID – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang sebelumnya dikabarkan tidak ada kabar, saat ini dikonfirmasi tengah menjalani perawatan karena penyakit prostat sehingga belum kembali ke Indonesia.

Hal ini diutarakan oleh Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni yang mengatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan kembali pada 5 Oktober 2023.

"Pak Syahrul Yasin Limpo ada kegiatan di luar negeri yang tadinya tanggal 1 (Oktober) harus pulang. Cuma karena hal tentang fisiknya, prostatnya masalah, jadi dia langsung ke RS (Rumah Sakit)," kata Sahroni.

Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Masih Hilang Kontak, Pimpinan KPK: Positive Thinking, Mungkin Tersesat

Hilang kontaknya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah menjadi sorotan warganet karena dirinya tengah diisukan melakukan korupsi dan rumah dinasnya juga telah digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat KPK mendatangi rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Sabtu sore (29/9) hingga dini hari saat Mentan tersebut tengah berada di luar negeri yakni Roma untuk perjalanan bisnis.

KPK menemukan senjata api dan uang miliaran dari hasil penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga: Hilang Kontak di Luar Negeri, NasDem Sebut Mentan Syahrul Yasin Limpo Masuk Indonesia 5 Oktober

Menurut jadwal seharusnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali pada 1 Oktober 2023, aselon yang membersamainya juga dikatakan sudah pulang lebih dulu sehingga mereka berpisah.

Tetapi kebenaran aselon Menteri Pertanian telah masuk ke Indonesia belum bisa dipastikan untuk saat ini.

Baca Juga: Ini Kabar Terbaru Soal 12 Senjata Api yang Ditemukan di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo

Kabar Menteri Pertanian hilang kontak berawal dari pernyataan Wakil Menteri Pertanian yang mengaku belum bisa menghubungi rekannya itu.

Ahmad Sahroni mengatakan faktor sedang sakit dan tidak memegan ponsel membuat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sulit untuk dihubungi.