Pj Gubernur Heru Budi Ngamuk ke ASN DKI Saat Lantik Pejabat Eselon III-IV, Ini Penyebabnya

RBG.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat mengamuk ke beberapa aparatur sipil negara (ASN) ketika pelantikan ratusan pejabat Eselon IV dan Eselon III di lingkungan pemerintah provinsi itu.

Heru Budi menegur keras beberapa ASN yang tidak disiplin dengan mengenakan kemeja putih saat pelantikan itu.

"Saya dari sini melihat ada ketidakseragaman. Anda tidak disiplin. Saya saja, melantik Anda berkaca dulu," ujar Heru Budi ketika melantik 309 Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta​​​​​​​, Selasa (3/10).

 Baca Juga: Sosok Kapten Timnas AMIN di Pilpres 2024 Masih Dirahasiakan, PKS Ungkap Ciri-Cirinya!

Heru Budi mengatakan bahwa Para ASN yang tidak mengenakan kemeja putih pada hari pelantikan itu memperlihatkan sikap yang tidak disiplin.

Sembari melihat ke arah beberapa ASN yang tidak memakai kemeja putih saat proses pelantikan, Heru meminta para ASN itu untuk mengangkat tangan.

"Baru berpakaian saja tidak sesuai dengan aturan. Saya minta BKD (Badan Kepegawaian Daerah) panggil yang tidak pakai baju putih hari ini," ujar Heru.

 Baca Juga: Kemarau Segera Berakhir, BMKG Prediksi Musim Hujan Dimulai Pada November 2023

Heru Budi menekankan jangan sampai terjadi kejadian serupa ketika pelantikan-pelantikan selanjutnya.

Selain itu, Heru Budi meminta protokol bisa menyeleksi dan mengeluarkan ASN yang tidak disiplin dan tidak sesuai undangan.

Heru Budi juga menegaskan agar mereka bisa mempertahankan dan menjaga kedisiplinan ataupun integritas ASN dalam memberikan pelayanan publik.

 Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Lalu Lintas di Kalideres Arah Cengkareng Jakbar Macet Pagi Ini

"Hari ini Anda (ASN) dilantik menjadi Eselon IV dan Eselon III. Pertahankan kedisiplinan, langsung bekerja untuk masyarakat. Pelayanan publik harus tetap berjalan, sehingga adaptasi di lingkungan baru juga perlu dilakukan segera setelah Anda dilantik," ujarnya.

Heru juga menuturkan, para pejabat yang baru dilantik bisa terus menjaga integritas ASN dengan mengutamakan transparansi dan memastikan tak ada celah untuk praktik korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.