RBG.ID - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Propam Polri menyelidiki kematian anggota pengawal pribadi Kapolda Kaltara, Brigpol Setyo Herlambang yang diduga tewas karena luka tembak.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, tewasnya Brigpol Setyo Herlambang terjadi di rumah dinas Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya.
Menurut IPW, Pemeriksaan Propam Polri perlu segera dilakukan untuk memberikan kejelasan karena dan latar belakang kematian Brigpol Setyo Herlambang yang berasal dari kesatuan brimob tersebut.
Baca Juga: 7 Negara Sudah Amankan Tiket 16 Besar Asian Games, Timnas Indonesia Terancam Tersingkir
"Agar tidak menjadi spekulasi publik, pengungkapan kematian Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara itu penting untuk diungkap secara tranparan. Apalagi sebelumnya ada kematian Brigadir Yosua yang disebabkan ditembak oleh atasannya sendiri dan menjadi sejarah paling buruk di kepolisian," jelas Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso.
Di sisi lain, kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, kematian anggota polri karena latar belakang bunuh diri sudah sering terjadi.
Oleh karena itu, sambung Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Polri perlu segera membentuk tim khusus untuk meneliti sebab dan alasan anggota polri melakukan tindakan bunuh diri agar fenomena bunuh diri pada anggota polisi tidak terjadi di kemudian hari.
Setelah tewasnya Brigadir Yosua tahun lalu, publik digegerkan dengan anggota polri yang meregang nyawa di awal tahun 2023.
"Bripka AS anggota Polres Samosir ditemukan tewas pada 23 Januari 2023 diduga karena minum sianida," jelas Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.
Pada 25 Maret 2023 Briptu RF, sambung Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Staf Pribadi Pimpinan Polda Gorontalo ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil dinas yang terparkir di Jalan Gorontalo Ring Road. Ia diduga tewas bunuh diri karena ditemukan jelaga mesiu di tangan kanan korban.
Baca Juga: Tampil Buruk di GP Singapura, Max Verstappen Bisa Mendominasi Lagi di Sirkuit Suzuka
6 hari kemudian tepatnya 31 Maret 2023, anggota Ditsamapta Polda Banten, Bripka DK ditemukan tewas dengan luka tembak di kamar rumahnya, Griya Baladika Asri, Kota Serang Banten.
Sementara pada 23 Juli 2023, menurut Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Densus 88 Anti Teror tewas oleh rekannya yakni Bripda IMS dan Bripka IG. Bripda Ignatius meregang nyawa di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Artikel Terkait
Satu Prajurit TNI Tewas Tertembak di Puncak
Polres Jeneponto Diserang, Satu Polisi Tertembak
Seorang Personel Brimbo Polda NTT Tetap Selamat Meski Tertembak di Kepala oleh KKB, Ini Penyebabnya
Aksi Penembakan Massal Terjadi Di Pantai Hollywood AS, 3 Orang Anak Di Bawah Umur Tertembak
Densus 88 Pastikan Bripda IDF Tewas Akibat Tak Sengaja Tertembak Anggota Lainnya, Bukan Sengaja Dibunuh
Densus 88 Bantah Ada Pertengkaran Sebelum Bripda IDF Tewas Tertembak Seniornya
Mencekam! Polisi dan Buruh Terlibat Bentrokan di Kebun Sawit, 1 Massa Tertembak