Ratusan Koleksi Museum Nasional Diidentifikasi untuk Konservasi Awal, Menko PMK Muhadjir Effendy Bilang Begini

Proses evakuasi ini, menurutnya, dilakukan dengan mengerahkan tim tenaga ahli khusus untuk mengangkat puing Museum Nasional dengan diawasi dan diarahkan oleh tim evakuasi koleksi.

Sehingga, dapat mencermati dan mengambil tindakan yang tepat perihal pengangkatan koleksi sejarah maupun material bangunan Museum Nasional yang terbakar.

Bahkan, dalam prosesnya, diperlukan beberapa alat berat dan teknik pengangkatan atap gedung Museum Nasional yang rusak.

Baca Juga: Fantastis! Cek LHKPN Bupati Sinjai yang Miliki Aset Tanah dan Bangunan Hasil Hibah dengan Total Miliaran

Tim pun telah melakukan inventarisasi di Museum Nasional untuk memastikan bahwa setiap benda bersejarah tercatat dengan akurat dan nantinya mendapatkan perawatan yang diperlukan selama periode pemulihan.

”Beberapa di antaranya tidak mengalami kerusakan atau utuh. Sementara yang lain mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi di Museum Nasional,” jelasnya.

Dalam rangka pemulihan, Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional juga akan bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, kurator, dan akademisi untuk menyusun perencanaan pemulihan Museum Nasional ke depan.

Baca Juga: Total Harta Tak Meningkat Sejak Tahun Sebelumnya, Berikut LHKPN Wabup Soppeng Lutfi Halide

Perhatian utama kerja sama ini juga ditujukan untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah yang berada di seluruh museum termasuk Museum Nasional dan cagar budaya di Indonesia.

Tim khusus pun telah membuka komunikasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan pemulihan, termasuk dengan mitra dari luar negeri.

Salah satunya, dengan pemerintah Prancis terkait pengalaman para ahli disana dalam melakukan pemulihan pasca-kebakaran Notre-Dame di Paris pada 2019.

Baca Juga: Tajir! Cek LHKPN Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak yang Miliki Aset Tanah dan Bangunan hingga 30 Bidang

”Kami juga sudah berdiskusi dengan pemerintah Belanda mengenai berbagai aspek pemulihan, khususnya terkait pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi,” tandas Mahendra di Museum Nasional. (mia)