Cerita Pilu Yuni Mauliza Kekasih Imam Masykur, Rencana Nikah Tahun Depan Batal Keburu Dijemput Maut

RBG.ID - Kepergian Imam Masykur tidak hanya meninggalkan cerita pilu bagi keluarganya, tapi juga bagi kekasihnya yang bernama Yuni Mauliza.

Bagi Yuni Mauliza, Imam Masykur sudah menjadi bagian hidupnya yang sulit dilupakan.

Dari video yang beredar, Yuni Mauliza tampak terlihat sedih. Bahkan, Yuni Mauliza memeluk erat peti jenazah Imam Masykur.

Baca Juga: Ikut Kena Imbasnya, Istri Praka Riswandi Manik Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Imam Masykur Tinggal di Bogor

Yuni Mauliza tampak terpukul dan tidak bisa menerima kematian belahan jiwanya yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahannya.

Di mata Yuni Mauliza, sosok Imam Masykur tidak hanya sebagai seorang kekasih, namun juga sebagai pria pekerja keras dan penuh tanggungjawab.

"Dia pekerja keras dan sosok pria tanggung jawab," kata Yuni Mauliza dikutip dari Pojoksatu.id, Jumat (1/9/2023).

Baca Juga: Ini Dia 8 Grup Liga Champions 2023/2024, AC Milan Huni Grup Neraka, Manchester City Masuk Grup Impian

Meskipun dinilai pria pekerja keras, Yuni Mauliza ternyata tidak tahu bahwa kekasihnya itu disebut menjual obat-obat ilegal.

Yang ia ketahui, Imam Masykur hanya menjual barang-barang kosmetik di Jakarta.

"Jualan kosmetik," ucapnya.

Yuni Maulida juga mengaku kekasihnya itu diculik dari saudaranya.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Guncang Bolsel Sulawesi Utara, Berpusat di Laut

Namun, untuk memastikan kekasihnya diculik, Yuni Mauliza kemudian menelpon langsung kekasihnya.

Namun sayangnya, HP Imam Masykur sudah tidak aktif.

"Saya tahu dari saudara, saya telepon WA, sudah tidak aktif lagi," katanya.

Yuni Mauliza juga merasa kehilangan Imam Masykur, karena ikatan suci cinta keduanya akan dilangsungkan usai lebaran Idul Fitri tahun depan.

Baca Juga: PKB Sebut Anies Baswedan Gandeng Muhaimin Iskandar Baru Wacana

"Iya mau lamaran setelah Idul Fitri, langsung menikah," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Imam Masykur harus kehilangan nyawa usai diculik dan dianiaya hingga tewas oleh oknum anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan rekan-rekannya.